- Bangunan Nasionalisme: Historiografi modern digunakan untuk membangun identitas nasional dan menyatukan rakyat Indonesia dalam perjuangan melawan penjajahan.
Meskipun historiografi tradisional, kolonial, dan modern memiliki ciri khas masing-masing, mereka memiliki beberapa persamaan:
- Pembahasan tentang Kehidupan Manusia: Ketiga bentuk historiografi ini sama-sama membahas tentang kehidupan manusia pada masa-masa tertentu, melalui narasi sejarah yang mencerminkan kondisi sosial dan politik pada masa itu.
- Subjektivitas Sejarah: Semua bentuk historiografi ini menunjukkan bahwa penulisan sejarah sering kali dipengaruhi oleh sudut pandang dan kepentingan penulisnya, baik itu untuk kepentingan kerajaan, kolonial, atau nasional.
Namun, perbedaan di antara mereka sangat jelas dalam hal perspektif, tujuan, dan subjek yang dibahas:
- Perspektif: Historiografi tradisional dan kolonial sering kali didominasi oleh pandangan dari penguasa atau bangsa asing, sementara historiografi modern lebih fokus pada perspektif rakyat Indonesia.
- Tujuan: Historiografi tradisional dan kolonial biasanya ditulis untuk mendukung kekuasaan atau otoritas tertentu, sementara historiografi modern lebih diarahkan untuk membangun kesadaran dan identitas nasional.
- Subjek Sejarah: Dalam historiografi tradisional, subjek utamanya adalah raja dan bangsawan, sedangkan historiografi kolonial berfokus pada bangsa Eropa. Sebaliknya, historiografi modern menyoroti peran rakyat biasa dan perjuangan mereka.
Menentukan historiografi mana yang lebih baik sebenarnya bergantung pada tujuan penulisan dan perspektif yang digunakan.
Namun, dari sudut pandang nasionalisme dan pemahaman sejarah yang lebih komprehensif, historiografi modern dianggap lebih relevan. Ini karena historiografi modern:
- Menghadirkan Perspektif Lokal: Dengan menempatkan rakyat Indonesia sebagai subjek utama, historiografi modern memberikan suara kepada mereka yang sering diabaikan dalam penulisan sejarah sebelumnya.
Baca Juga: Lengkap! Kunci Jawaban Sejarah Kelas 10 Kurikulum Merdeka Halaman 44
- Mengkritisi Sejarah Kolonial: Historiografi modern memungkinkan analisis yang lebih kritis terhadap narasi sejarah kolonial yang sering kali bias dan diskriminatif.
- Membangun Identitas Nasional: Sejarah yang ditulis dengan pendekatan modern membantu memperkuat identitas dan kesadaran nasional, yang sangat penting dalam konteks negara yang multietnis seperti Indonesia.
Menghadapi tugas Lembar Aktivitas 9 pada halaman 62, penting bagi siswa untuk memahami perbedaan dan persamaan antara historiografi tradisional, kolonial, dan modern.
Meskipun setiap historiografi memiliki ciri khasnya sendiri, historiografi modern menawarkan pendekatan yang lebih inklusif dan kritis dalam memahami sejarah Indonesia.
Dengan mempelajari kunci jawaban ini, diharapkan siswa dapat lebih memahami dinamika penulisan sejarah dan mengembangkan pemikiran kritis mereka dalam mengevaluasi berbagai sumber sejarah.
Sebelum melihat kunci jawaban, selalu usahakan untuk mengerjakan soal secara mandiri, karena proses ini akan membantu memperdalam pemahaman dan kemampuan analisis siswa.
Baca Juga: Kunci Jawaban Sejarah Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka Halaman 23
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR