Remaja sering kali merasa tidak nyaman dengan perubahan fisik yang terjadi, seperti pertumbuhan jerawat, perubahan bentuk tubuh, atau perkembangan payudara.
Ketidakpuasan dengan penampilan dapat mempengaruhi rasa percaya diri dan meningkatkan perasaan cemas atau depresi.
Proses pertumbuhan yang cepat dapat menyebabkan ketidaknyamanan fisik dan kelelahan, yang pada gilirannya dapat memengaruhi suasana hati dan emosi remaja.
Faktor sosial dan keluarga juga berperan besar dalam emosional remaja selama pubertas:
Remaja sering kali menghadapi tekanan dari teman sebaya, media sosial, dan lingkungan sekolah.
Tekanan ini dapat memengaruhi bagaimana mereka melihat diri mereka sendiri dan hubungan mereka dengan orang lain.
Hubungan dengan orang tua dan keluarga dapat sangat mempengaruhi kesejahteraan emosional remaja.
Komunikasi yang baik dan dukungan emosional dari keluarga dapat membantu remaja mengatasi tantangan yang mereka hadapi selama pubertas.
Dorong remaja untuk berbicara tentang perasaan mereka dan berbagi kekhawatiran atau masalah yang mereka hadapi.
Mendengarkan tanpa menghakimi dapat membantu mereka merasa lebih dipahami dan didukung.
Jelaskan kepada remaja tentang perubahan fisik dan emosional yang terjadi selama pubertas.
Baca Juga: Inilah Cara Mengetahui Masa Pubertas pada Remaja Perempuan Selain dari Tanda Haid
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR