Salah satu penyebab utama kanker ovarium pada usia muda adalah faktor genetik.
Mutasi genetik tertentu, seperti BRCA1 dan BRCA2, dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker ovarium.
Mutasi ini biasanya diwariskan dalam keluarga, sehingga riwayat keluarga dengan kanker ovarium atau kanker payudara dapat menjadi indikator risiko yang signifikan.
Wanita yang mewarisi mutasi ini memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker ovarium di usia yang lebih muda dibandingkan mereka yang tidak memiliki mutasi genetik ini.
Selain mutasi genetik BRCA, ada sindrom kanker familial lain yang dapat meningkatkan risiko kanker ovarium pada wanita muda, seperti Sindrom Lynch.
Sindrom ini meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker ovarium, pada usia yang lebih muda.
Wanita dengan sindrom Lynch harus waspada dan mungkin memerlukan pemeriksaan medis yang lebih rutin untuk mendeteksi tanda-tanda awal kanker.
Faktor reproduktif juga dapat memainkan peran dalam meningkatkan risiko kanker ovarium.
Wanita yang mengalami menstruasi pada usia yang sangat muda atau mengalami menopause terlambat mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi.
Hal ini disebabkan oleh paparan hormon estrogen yang lebih lama selama masa reproduksi mereka, yang dapat berkontribusi pada perkembangan kanker ovarium.
Penggunaan obat kesuburan untuk merangsang ovulasi dapat meningkatkan risiko kanker ovarium, terutama jika digunakan dalam jangka panjang.
Baca Juga: 6 Faktor Risiko Kanker Ovarium, Ternyata Masih Banyak yang Belum Tahu
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR