Pemerintah Arab Saudi kerap kali memberlakukan kebijakan baru terkait ibadah umroh dan haji.
Kebijakan ini bisa berupa penambahan biaya visa, perubahan aturan akomodasi, atau pembatasan jumlah jamaah. Semua ini berpotensi meningkatkan biaya umroh di masa mendatang.
Dampak pandemi COVID-19 masih dirasakan hingga beberapa tahun ke depan, termasuk dalam penyelenggaraan ibadah umroh.
Penerapan protokol kesehatan, seperti tes PCR, vaksinasi, dan karantina, mungkin masih diperlukan pada tahun 2025, yang tentu akan menambah biaya.
Untuk mengatasi kemungkinan kenaikan biaya, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:
- Pilih Waktu Keberangkatan yang Tepat: Hindari musim puncak seperti Ramadhan atau menjelang Haji, karena biaya umroh biasanya lebih mahal pada periode ini.
- Bandingkan Paket Umroh: Lakukan riset dan bandingkan beberapa penyedia jasa umroh untuk mendapatkan paket yang paling sesuai dengan anggaran Anda.
- Cicil Biaya Umroh: Banyak biro umroh yang menawarkan program cicilan. Ini bisa menjadi solusi bagi yang ingin mendaftar umroh namun belum memiliki dana cukup.
Menjalankan ibadah umroh adalah impian banyak umat Muslim, dan perencanaan keuangan yang matang menjadi kunci untuk mewujudkannya.
Meskipun biaya umroh 2025 diperkirakan akan mengalami kenaikan, dengan persiapan yang baik dan perencanaan yang tepat, Anda bisa menunaikan ibadah ini dengan tenang dan nyaman.
Pastikan untuk memilih penyedia jasa umroh yang terpercaya dan selalu update informasi terkait biaya serta kebijakan terbaru dari pemerintah.
Baca Juga: Sahabat Najwa Shihab Ajak Balita Umrah, Ini Tips Ajak Si Kecil Ibadah
Dengan begitu, Anda bisa memaksimalkan pengalaman spiritual ini tanpa terbebani masalah finansial.
Baca Juga: Siapkan Dananya Sekarang! Ini Biaya Umroh Anak di Bawah 1 Tahun
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR