Nakita.id - Ibadah umroh adalah salah satu bentuk perjalanan spiritual yang sangat diidam-idamkan oleh umat Muslim.
Meskipun tidak seberat haji, umroh tetap memiliki makna yang dalam dan menjadi kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Karena itu, setiap tahunnya banyak orang dari berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, berbondong-bondong menunaikan ibadah ini.
Namun, seiring berjalannya waktu, biaya umroh cenderung mengalami peningkatan.
Pada tahun 2025, biaya umroh diperkirakan akan mengalami kenaikan dibanding tahun-tahun sebelumnya, dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Artikel ini akan membahas detail biaya yang mungkin diperlukan untuk mendaftar umroh pada tahun 2025 dan faktor-faktor yang memengaruhinya.
Sebelum membahas rincian biaya umroh 2025, penting untuk memahami tren kenaikan biaya umroh dari tahun ke tahun.
Biaya umroh dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti inflasi, nilai tukar mata uang, kebijakan pemerintah Arab Saudi, serta peningkatan biaya akomodasi dan transportasi.
Dengan populasi Muslim yang terus meningkat dan permintaan yang tinggi untuk ibadah umroh, biaya cenderung naik setiap tahunnya.
Pada tahun 2025, tren ini diperkirakan akan terus berlanjut, seiring dengan berbagai perubahan dan peningkatan fasilitas yang disediakan.
Untuk tahun 2025, biaya umroh diperkirakan akan berada pada kisaran Rp30 juta hingga Rp50 juta, tergantung pada paket yang dipilih.
Baca Juga: Cara Tepat Menabung agar Bisa Berangkat Umroh dalam 1 Tahun ke Depan
Berikut ini adalah rincian komponen biaya umroh yang perlu diperhatikan:
Komponen terbesar dari biaya umroh adalah tiket pesawat.
Dengan adanya peningkatan harga bahan bakar dan inflasi global, harga tiket pesawat diperkirakan akan mengalami kenaikan pada tahun 2025.
Untuk tiket pulang-pergi dari Indonesia ke Arab Saudi, harganya mungkin berkisar antara Rp15 juta hingga Rp25 juta, tergantung pada kelas penerbangan dan maskapai yang dipilih.
Biaya akomodasi di Makkah dan Madinah juga berkontribusi besar terhadap total biaya umroh.
Penginapan di dekat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi biasanya lebih mahal.
Pada tahun 2025, diperkirakan biaya penginapan bervariasi mulai dari Rp10 juta hingga Rp20 juta, tergantung pada jarak, kualitas hotel, dan lama tinggal.
Transportasi darat mencakup perjalanan dari bandara ke hotel, perjalanan antara Makkah dan Madinah, serta perjalanan ke tempat-tempat ziarah lainnya.
Biaya ini biasanya sudah termasuk dalam paket umroh, dengan kisaran harga Rp1 juta hingga Rp2 juta per orang.
Visa umroh adalah persyaratan wajib bagi jamaah yang ingin menunaikan ibadah umroh.
Pada tahun 2025, biaya visa diperkirakan berkisar antara Rp2 juta hingga Rp3 juta.
Baca Juga: Agar Tak Jadi Masalah, Ini Batasan Membawa Air Zam-zam Pulang Haji/Umroh
Biaya ini mungkin akan mengalami peningkatan seiring dengan kebijakan pemerintah Arab Saudi terkait pengaturan jamaah umroh.
Sebagian besar paket umroh sudah termasuk biaya makan dan minum.
Namun, ada juga paket yang hanya menyediakan sarapan, sehingga jamaah perlu menyiapkan dana tambahan untuk makan siang dan malam.
Biaya makan selama di Arab Saudi diperkirakan berkisar antara Rp2 juta hingga Rp5 juta, tergantung pada pilihan makanan dan kebiasaan makan masing-masing jamaah.
Asuransi perjalanan menjadi bagian penting dari biaya umroh, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti sakit atau kecelakaan.
Pada tahun 2025, biaya asuransi perjalanan diperkirakan antara Rp500 ribu hingga Rp1 juta per orang, tergantung pada cakupan dan durasi perlindungan.
Biaya tambahan bisa meliputi pembelian oleh-oleh, kebutuhan pribadi, tips untuk pemandu, dan lain-lain.
Jumlahnya bervariasi, namun untuk berjaga-jaga, jamaah disarankan menyiapkan dana tambahan sekitar Rp2 juta hingga Rp5 juta.
Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sangat mempengaruhi biaya umroh.
Jika nilai tukar rupiah melemah, otomatis biaya yang harus dikeluarkan untuk umroh akan meningkat.
Mengingat biaya pesawat, akomodasi, dan beberapa komponen lainnya ditetapkan dalam dolar AS atau riyal Saudi, nilai tukar sangat krusial dalam menentukan total biaya umroh.
Baca Juga: Kaesang Umumkan Kehamilan Istrinya Saat Umroh, Amankah Umroh atau Haji Saat Hamil?
Pemerintah Arab Saudi kerap kali memberlakukan kebijakan baru terkait ibadah umroh dan haji.
Kebijakan ini bisa berupa penambahan biaya visa, perubahan aturan akomodasi, atau pembatasan jumlah jamaah. Semua ini berpotensi meningkatkan biaya umroh di masa mendatang.
Dampak pandemi COVID-19 masih dirasakan hingga beberapa tahun ke depan, termasuk dalam penyelenggaraan ibadah umroh.
Penerapan protokol kesehatan, seperti tes PCR, vaksinasi, dan karantina, mungkin masih diperlukan pada tahun 2025, yang tentu akan menambah biaya.
Untuk mengatasi kemungkinan kenaikan biaya, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:
- Pilih Waktu Keberangkatan yang Tepat: Hindari musim puncak seperti Ramadhan atau menjelang Haji, karena biaya umroh biasanya lebih mahal pada periode ini.
- Bandingkan Paket Umroh: Lakukan riset dan bandingkan beberapa penyedia jasa umroh untuk mendapatkan paket yang paling sesuai dengan anggaran Anda.
- Cicil Biaya Umroh: Banyak biro umroh yang menawarkan program cicilan. Ini bisa menjadi solusi bagi yang ingin mendaftar umroh namun belum memiliki dana cukup.
Menjalankan ibadah umroh adalah impian banyak umat Muslim, dan perencanaan keuangan yang matang menjadi kunci untuk mewujudkannya.
Meskipun biaya umroh 2025 diperkirakan akan mengalami kenaikan, dengan persiapan yang baik dan perencanaan yang tepat, Anda bisa menunaikan ibadah ini dengan tenang dan nyaman.
Pastikan untuk memilih penyedia jasa umroh yang terpercaya dan selalu update informasi terkait biaya serta kebijakan terbaru dari pemerintah.
Baca Juga: Sahabat Najwa Shihab Ajak Balita Umrah, Ini Tips Ajak Si Kecil Ibadah
Dengan begitu, Anda bisa memaksimalkan pengalaman spiritual ini tanpa terbebani masalah finansial.
Baca Juga: Siapkan Dananya Sekarang! Ini Biaya Umroh Anak di Bawah 1 Tahun
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR