Secara prinsip, investasi dengan dana pendidikan anak bisa diperbolehkan, namun dengan syarat dan pertimbangan tertentu. Berikut adalah beberapa kondisi yang perlu dipenuhi:
- Jangka Waktu yang Cukup Panjang
Jika anak masih kecil dan waktu yang tersisa hingga ia masuk perguruan tinggi atau sekolah lanjutan masih cukup lama (misalnya lebih dari 10 tahun), investasi bisa menjadi pilihan yang bijak.
Dalam jangka panjang, risiko fluktuasi pasar dapat diimbangi dengan potensi imbal hasil yang lebih tinggi.
- Pilihan Investasi yang Tepat
Investasi yang dilakukan dengan dana pendidikan anak harus diletakkan pada instrumen yang relatif aman dan sesuai dengan profil risiko orang tua.
Pilihan seperti reksadana pasar uang atau obligasi pemerintah bisa menjadi opsi yang lebih aman dibandingkan saham yang lebih berisiko.
- Diversifikasi
Jangan letakkan seluruh dana pendidikan dalam satu jenis investasi.
Diversifikasi atau penyebaran dana di beberapa instrumen yang berbeda akan mengurangi risiko.
Misalnya, sebagian bisa diinvestasikan dalam reksadana pasar uang, sebagian lagi dalam emas, dan sebagian di deposito berjangka.
Baca Juga: Biaya Masuk SMP Swasta di Jakarta, Siapkan Dana Pendidikan Anak dari Sekarang!
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR