Meskipun investasi bisa memberikan imbal hasil yang lebih tinggi, ada beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan oleh orang tua sebelum memutuskan untuk menggunakan dana pendidikan anak:
- Risiko Fluktuasi Pasar
Nilai investasi bisa naik turun tergantung kondisi pasar. Jika Moms berinvestasi pada saham atau reksadana saham, ada risiko bahwa nilai investasi akan turun saat anak membutuhkan dana tersebut untuk biaya pendidikan.
- Kehilangan Modal
Pada investasi yang lebih berisiko, seperti saham, ada kemungkinan kehilangan sebagian atau seluruh modal yang diinvestasikan. Ini menjadi sangat berbahaya jika dana tersebut diperlukan dalam waktu dekat.
- Tidak Likuid
Beberapa investasi mungkin tidak mudah dicairkan dalam waktu singkat. Jika terjadi kebutuhan mendadak, seperti pembayaran uang sekolah, bisa jadi dana tidak tersedia tepat waktu.
Jika risiko di atas membuat Moms ragu, ada beberapa alternatif yang lebih aman untuk menyiapkan dana pendidikan anak:
- Tabungan Pendidikan
Banyak bank yang menawarkan produk tabungan pendidikan dengan bunga yang lebih tinggi dari tabungan biasa dan proteksi asuransi. Meskipun bunganya lebih rendah dibandingkan potensi imbal hasil investasi, namun tabungan ini lebih aman dan terjamin.
- Asuransi Pendidikan
Baca Juga: Mengatur Dana Pendidikan Anak, 10 Tips untuk Merencanakan Masa Depan Mereka
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR