Fokuskan pada area yang sering bersentuhan dengan tangan, seperti tombol dan pintu, karena ini adalah tempat debu dan kotoran biasanya menumpuk.
Pastikan untuk menghindari penggunaan bahan pembersih yang keras atau berbasis alkohol karena bisa merusak lapisan pelindung pada mesin.
Setelah itu, gunakan penyedot debu dengan kepala sikat untuk menghilangkan debu yang mungkin menumpuk di bagian belakang atau bawah mesin cuci.
Debu yang menumpuk di area ini bisa menghambat sirkulasi udara dan menyebabkan mesin cuci menjadi panas, yang pada akhirnya bisa mengurangi umur mesin.
Setelah bagian luar bersih, sekarang saatnya membersihkan bagian dalam mesin cuci. Mulailah dengan memeriksa laci deterjen.
Laci ini sering kali menjadi tempat penumpukan residu deterjen dan debu. Keluarkan laci dan bersihkan dengan air hangat dan sikat gigi bekas untuk menjangkau sudut-sudut yang sulit.
Pastikan semua residu deterjen dan debu benar-benar hilang sebelum memasangnya kembali.
Bagian drum mesin cuci juga perlu perhatian khusus.
Debu dan kotoran bisa menempel di bagian dalam drum, terutama jika Moms sering mencuci pakaian yang sangat kotor atau berbahan tebal.
Untuk membersihkannya, jalankan siklus pencucian kosong dengan air panas dan tambahkan cuka putih atau pembersih khusus mesin cuci.
Ini akan membantu melarutkan kotoran dan debu yang mungkin menempel di drum dan pipa-pipa mesin cuci.
Baca Juga: Harus Beli Baru karena Rusak? Ini Tanda Mesin Cuci Sudah Tidak Optimal
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR