Setelah lahir, bayi sangat bergantung pada ASI sebagai sumber utama nutrisinya.
ASI eksklusif selama enam bulan pertama sangat penting karena mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh kembang optimal.
Menyusui juga melindungi bayi dari infeksi yang dapat mengganggu pertumbuhannya.
Pada usia ini, bayi mulai diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI (MPASI).
Ini adalah masa yang sangat penting karena kualitas dan kuantitas makanan yang diberikan akan menentukan apakah anak menerima gizi yang cukup untuk pertumbuhannya.
Pemberian MPASI yang bergizi, beragam, dan sesuai dengan kebutuhan anak sangat penting untuk mencegah stunting.
Stunting dapat berdampak jangka panjang yang sulit diperbaiki jika tidak ditangani dengan cepat.
Beberapa dampak serius dari stunting antara lain:
Gangguan Perkembangan Kognitif: Anak yang mengalami stunting berisiko memiliki IQ yang lebih rendah, yang dapat mempengaruhi prestasi akademik dan produktivitas kerja di masa depan.
Peningkatan Risiko Penyakit Kronis: Stunting berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung di masa dewasa.
Keterbatasan Fisik: Stunting dapat menyebabkan keterbatasan fisik, termasuk tinggi badan yang tidak mencapai potensi genetik maksimal.
Baca Juga: Apakah Stunting Faktor Keturunan? Ini Fakta dan Penjelasannya
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR