Suami perlu peka terhadap perubahan suasana hati istri dan mendukungnya dengan memberikan perhatian lebih.
Jika istri tampak mengalami kesulitan, tidak ada salahnya untuk mencari bantuan profesional seperti konseling atau berbicara dengan ahli kesehatan.
Masa setelah persalinan bisa penuh tantangan bagi hubungan suami-istri.
Penting untuk menjaga komunikasi yang baik dan terbuka.
Bicarakan tentang perasaan, kekhawatiran, dan kebutuhan masing-masing agar saling memahami dan mendukung satu sama lain.
Selain membantu istri, suami juga perlu memberikan waktu untuk diri sendiri.
Mengurus bayi dan istri bisa sangat melelahkan, jadi jangan ragu untuk meminta bantuan keluarga atau kerabat agar suami juga bisa beristirahat sejenak.
Memastikan diri sendiri dalam keadaan baik akan membantu suami tetap kuat untuk mendukung istri dan bayi.
Setelah persalinan, banyak perubahan yang terjadi dalam keluarga.
Suami bisa mulai mempersiapkan masa depan dengan lebih matang, seperti merencanakan keuangan keluarga, kebutuhan bayi, atau pendidikan anak.
Hal ini akan memberikan rasa aman dan stabilitas bagi istri dan bayi.
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR