Ketika seseorang sering berbicara tentang kematian, bunuh diri, atau mengungkapkan perasaan putus asa, ini bisa menjadi tanda peringatan.
Mereka mungkin mengungkapkan kalimat-kalimat seperti, “Aku tidak tahan lagi,” “Dunia akan lebih baik tanpa aku,” atau “Aku ingin mengakhiri semuanya.” Meskipun terdengar tidak langsung, ungkapan-ungkapan semacam ini harus dianggap serius.
Orang yang sedang dalam krisis mental sering mengalami perubahan dalam pola tidur dan makan mereka.
Mereka mungkin mengalami insomnia, sering terbangun di malam hari, atau sebaliknya, tidur terlalu banyak.
Selain itu, perubahan drastis dalam nafsu makan, baik kehilangan nafsu makan atau makan berlebihan, juga bisa menjadi tanda adanya masalah.
Salah satu tanda peringatan yang sering diabaikan adalah ketika seseorang mulai memberikan barang-barang pribadi yang sangat berarti bagi mereka.
Mereka mungkin mulai membagi-bagikan barang-barang berharga, membuat wasiat, atau merapikan urusan pribadi mereka.
Ini bisa menjadi cara mereka mempersiapkan diri untuk mengakhiri hidup.
Ketika seseorang tampak terus-menerus merasa sedih, tidak berharga, atau bersalah tanpa alasan yang jelas, ini bisa menjadi tanda depresi berat.
Depresi adalah salah satu faktor utama yang mendorong orang untuk bunuh diri, dan jika seseorang tampaknya tidak bisa keluar dari perasaan keterpurukan ini, mereka mungkin berada dalam risiko tinggi.
Orang yang berada dalam risiko bunuh diri sering kali beralih ke penyalahgunaan obat atau alkohol sebagai cara untuk mengatasi rasa sakit emosional mereka.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR