Jeda ini memungkinkan kadar obat dalam darah ibu menurun sebelum menyusui.
Obat-obatan tertentu dapat memiliki dampak serius pada bayi dan sebaiknya dihindari selama masa menyusui.
Jika obat ini sangat diperlukan, ibu harus berhenti menyusui sementara waktu atau menggunakan alternatif seperti menyimpan ASI sebelum mulai pengobatan.
Contoh obat dengan risiko tinggi antara lain:
Kemoterapi: Obat kanker bisa sangat beracun bagibayi.
Obat antipsikotik tertentu: Obat untuk gangguan kejiwaan tertentu dapat berbahaya jika masuk ke dalam ASI.
Obat antivirus untuk HIV: Beberapa obat ini bisa berdampak negatif pada bayi.
Dalam kasus ini, dokter akan memberikan panduan khusus tentang jeda waktu yang diperlukan, atau menyarankan ibu untuk menyapih sementara waktu jika pengobatan harus dilakukan dalam jangka panjang.
Agar menyusui tetap aman setelah minum obat, ibu bisa melakukan beberapa langkah berikut:
Sebelum mengonsumsi obat apa pun, selalu konsultasikan dengan dokter mengenai keamanan obat tersebut selama menyusui.
Jika obat yang digunakan berpotensi berbahaya, dokter mungkin dapat merekomendasikan alternatif yang lebih aman atau memberikan panduan khusus terkait jarak waktu menyusui.
Baca Juga: Jenis Obat Apa yang Cocok untuk Ibu Menyusui yang Sakit Tenggorokan? Berikut Daftar Lengkapnya
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR