Tabloid-Nakita.com- Mama dan sabun pembersih vagina seolah menjadi dual hal tak terpisahkan. Banyak Mama yang menggunakannya dengan alasan kebersihan dan kesehatan organ intim. Tapi, tahukah Mama, utamanya Mama yang sedang hamil, sabun pembersih vagina tidak ramah bagi janin dan kehamilan. Bahkan, banyak sekali efek samping sabun pembersih vagina pada kesehatan. Berikut di antaranya:
Infeksi vagina karena bakteri
Ternyata, pemakaian sabun pembersih vagina mengganggu keseimbangan alami bakteri dalam organ vagina atau yang biasa disebut vaginal flora. Sabun pembersih ternyata mengubah kondisi alamiah vagina yang terkait perkembangan bakteri penyebab infeksi. Studi juga menemukan, jika perempuan yang menghentikan pemakaian sabun pembersih vagina akan lebih sedikit terkena bakteri vagina.
Baca juga : Cara alami hilangkan gatal pada vagina
Infeksi rahim (Pelvic Inflammatory Disease)
PID merupakan infeksi rahim dan sebagainya. Penelitian menemikan bahwa perempuan yang menggunakan sabun pembersih vagina berisiko 73 persen lebih tinggi mengalami infeksi rahim.
Baca juga : Begini cara benar mencuci vagina
Komplikasi kehamilan
Perempuan yang menggunakan sabun pembersih sebanyak satu kali dalam seminggu akan lebih rentan sulit hamil dibanding yang tidak.
Sabun pembersih vagina akan meningkatkan risiko kehamilan ectopic sebesar 76 persen. Dengan kehamilan ektopik, maka implant embrio akan berada di luar rahim. Mengerikannya, semakin sering menggunakan sabun pembersih vagina, peluang mengalami kehamilan ektopik akan semakin tinggi. Kehamilan ektopik adalah kehamilan di luar kandungan. Kehamilan ini sangat berisiko pada nyawa ibu hamil serta kesuburannya kelak.
Baca : Mengenal kehamilan di luar kandungan (kehamilan ektopik)
Menghambat Kehamilan
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
KOMENTAR