Nakita.id - Nyeri panggul adalah salah satu keluhan umum yang dialami oleh banyak ibu hamil, terutama pada trimester kedua dan ketiga.
Meski tidak berbahaya, rasa sakit ini bisa sangat mengganggu kenyamanan dan aktivitas sehari-hari.
Artikel ini akan membahas penyebab nyeri panggul pada ibu hamil, cara mengatasinya, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan.
Nyeri panggul pada ibu hamil terjadi karena berbagai perubahan fisik dan hormon yang terjadi selama kehamilan. Berikut beberapa penyebab utamanya:
Selama kehamilan, tubuh memproduksi hormon relaksin yang berfungsi untuk melemaskan ligamen dan sendi, terutama di daerah panggul, agar tubuh siap menghadapi persalinan. Namun, relaksasi ini juga bisa membuat panggul lebih rentan mengalami nyeri karena otot dan ligamen tidak stabil.
Seiring pertumbuhan janin, rahim yang semakin besar memberikan tekanan ekstra pada otot-otot dan saraf di daerah panggul. Hal ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan nyeri pada ibu hamil, terutama jika posisi janin berada di area yang menekan saraf-saraf tertentu.
Saat kehamilan berlangsung, perubahan berat badan serta bentuk tubuh dapat memengaruhi postur ibu hamil. Beban yang meningkat di bagian depan tubuh membuat panggul dan tulang belakang harus bekerja lebih keras untuk menopang tubuh, yang pada akhirnya dapat menyebabkan nyeri.
SPD adalah kondisi di mana sendi di bagian depan panggul menjadi terlalu longgar atau tidak sejajar, sehingga menyebabkan rasa sakit yang cukup hebat di area panggul. Ibu hamil yang mengalami SPD sering kali merasa nyeri saat berjalan, berdiri, atau berbaring.
Meskipun nyeri panggul selama kehamilan adalah hal yang umum, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa sakit dan meningkatkan kenyamanan. Berikut beberapa cara yang bisa dicoba:
Peregangan ringan dan yoga prenatal bisa sangat membantu untuk melemaskan otot-otot panggul dan punggung bawah. Latihan ini membantu menjaga fleksibilitas dan mengurangi ketegangan pada otot. Beberapa pose yoga, seperti pose kucing-sapi (cat-cow) dan pose kupu-kupu, bisa membantu meredakan nyeri di daerah panggul.
Menggunakan kompres hangat di area panggul dapat membantu mengurangi rasa nyeri dan ketegangan otot. Hindari penggunaan suhu panas yang terlalu tinggi, karena dapat berbahaya bagi ibu hamil. Kompres hangat selama 15-20 menit bisa memberikan efek relaksasi yang baik.
Baca Juga: Ibu Hamil Berdiri Terlalu Lama Berisiko Apa? Ini Penjelasannya
Ibu Hamil Tidak Boleh Duduk Terlalu Lama, Ini Risiko dan Solusi untuk Kehamilan Sehat
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR