Meskipun tidak menyebabkan rasa sakit yang parah, kontraksi ini dapat membuat ibu merasa tidak nyaman.
Dengan sentuhan lembut pada perut, ibu dapat merasa lebih tenang dan kontraksi tersebut pun bisa terasa lebih ringan.
Janin di dalam kandungan sudah mulai dapat merespon rangsangan dari luar, terutama ketika usia kehamilan mencapai trimester kedua.
Mengelus perut secara rutin sebelum tidur dapat merangsang perkembangan sensorik pada bayi.
Bayi akan mulai merespons sentuhan dengan bergerak atau menendang, yang menunjukkan bahwa ia telah menyadari adanya kontak dari luar.
Elusan lembut pada perut juga dapat menjadi cara untuk mengenalkan bayi pada dunia luar.
Dengan cara ini, bayi mulai belajar merasakan sentuhan dan dapat menjadi lebih responsif terhadap stimulasi eksternal ketika sudah lahir nanti.
Hal ini juga dapat membantu bayi untuk merasa lebih nyaman dan tenang, karena ia sudah terbiasa dengan sentuhan lembut dari ibunya selama berada di dalam kandungan.
Selain bermanfaat bagi ibu dan bayi, mengelus perut juga bisa menjadi momen yang baik untuk mempererat hubungan antara ibu hamil dan pasangan.
Ketika suami ikut mengelus perut istrinya sebelum tidur, hal ini bisa menjadi cara untuk membangun koneksi emosional antara suami, istri, dan bayi yang akan lahir.
Suami yang berpartisipasi dalam aktivitas ini akan merasa lebih terlibat dalam proses kehamilan, yang pada gilirannya dapat memperkuat hubungan keluarga secara keseluruhan.
Baca Juga: Cara Mencegah Kista pada Ibu Hamil, Hindari Pemakaian Obat Tak Dianjurkan
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR