Tabloid-Nakita.com - Proses melahirkan atau persalinan menjadi momentum yang paling didambakan sekaligus menakutkan bagi seorang ibu. Sebab pada persalinan normal, ibu akan merasakan sakit luar biasa dan tidak nyaman ketika hendak melahirkan sang buah hati.
Kondisi tersebut menginspirasi Heni Setyowati, Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang, untuk menciptakan alat yang berguna mengurangi rasa sakit dan memberikan rasa nyaman serta mempercepat proses persalinan seorang ibu. Alat ini disebut MPDA (Modified Pain Digital Acupresure).
Baca juga : Mengenal persalinan tanpa rasa sakit. Mulai hypnobirthing hingga homebirth
Heni menjelaskan, MPDA merupakan hasil pengembangan dan modifikasi alat yang diciptakan sebelumnya, yakni PDA (Poin Digitas Acupresure). Dalam pembuatan alat inovatif ini, Heni bergabung dengan sejumlah pakar dari Universitas Indonesia (UI) antara lain Dr Setyowati dari Fakultas Ilmu Keperawatan UI dan Prof Dr Ir Raldi Artono Koestoer, DEA dari Fakultas Teknik UI.
"Ketidaknyamanan selama melahirkan tidak hanya mencakup masalah nyeri saja, namun meliputi fisik, psikospiritual, sosial dan lingkungan. Kondisi tersebut tentu mengganggu proses persalinan, sehingga bisa berdampak pada keselamatan bayi dan ibunya sendiri," kata Heni, melalui surat elektronik, Jumat (26/6/2015).
Menurut Heni, alat PDA telah diterapkan pada 76 orang ibu bersalin dan terbukti mengatasi nyeri persalinan. Skor nyeri dirasakan lebih rendah pada ibu yang dipasang alat PDA, dibandingkan dengan ibu bersalin yang tidak dipasang alat PDA. Hasil penelitian PDA ini, kata Heni, telah dipresentasikan pada International Conference di Manipal University, Karnatakan, India beberapa waktu lalu.
"Nah, MPDA merupakan pengembangan dari PDA. MPDA bekerja dengan sistem acupressure atau memijat sekaligus memutar musik klasik instrumen piano," ulas Heni.
Baca juga: Ini 4 cara melahirkan bebas nyeri
Heni menjelaskan, dengan alat MPDA ibu bersalin akan mendapatkan pijatan pada acupoint dan sekaligus mendengarkan musik klasik instrumen piano.
Alat ini sudah diterapkan pada 150 orang ibu bersalin di Kota dan Kabupaten Magelang. Hasilnya, diketahui bahwa MPDA sangat memberikan kenyamanan dan mempercepat proses persalinan kala satu fase aktif.
"Perbedaan lama fase aktif kala satu antara ibu bersalin yang dipasang alat MPDA dengan ibu bersalin yang tidak dipasang alat MPDA adalah 1 jam 18 menit. Rentang waktu ini, tentunya sangat membantu bagi ibu bersalin untuk mencegah terjadinya partus lama yang merupakan salah satu penyebab kematian ibu di Indonesia," tandas Heni.
Sumber : Kompas.com
Gelar Festival Keluarga Sehat, Milklife Ajak Warga Kudus Berperan Cegah Stunting
KOMENTAR