Anak-anak seharusnya secara alami ingin bereksplorasi dan bermain secara aktif. Ketika mereka lebih memilih duduk diam di depan layar, itu menunjukkan bahwa mereka mulai kehilangan minat pada kegiatan yang lebih menyehatkan.
2. Kesulitan Fokus dan Konsentrasi
Terlalu banyak screen time, terutama dengan konten yang berubah cepat seperti video atau game, dapat membuat anak sulit berkonsentrasi pada tugas-tugas yang membutuhkan fokus lebih lama.
Jika balita Moms mulai menunjukkan tanda-tanda kesulitan mempertahankan perhatian pada cerita, mainan, atau bahkan percakapan, ini bisa menjadi indikasi bahwa penggunaan layar sudah berlebihan.
3. Gangguan Pola Tidur
Penggunaan layar yang berlebihan, terutama sebelum tidur, dapat mengganggu pola tidur anak. Cahaya biru yang dipancarkan dari layar dapat menekan produksi melatonin, hormon yang membantu mengatur siklus tidur.
Akibatnya, balita mungkin mengalami kesulitan tidur, tidur tidak nyenyak, atau bangun terlalu dini.
Jika anak mengalami gangguan tidur secara konsisten, kurangi penggunaan gadget beberapa jam sebelum waktu tidur.
4. Perubahan Perilaku dan Emosi
Balita yang menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar cenderung lebih mudah marah, cemas, atau frustrasi ketika diminta untuk meninggalkan gadget mereka.
Ini bisa terlihat dari perubahan suasana hati yang tiba-tiba, tantrum, atau sikap menentang ketika waktunya berhenti bermain gadget.
Baca Juga: Memberikan Screen Time pada Anak Saat Tantrum, Apakah Tepat?
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR