Ada beberapa mitos populer di Indonesia terkait gerhana bulan yang menjadi alasan ibu hamil merasa takut:
Salah satu mitos paling umum adalah bahwa gerhana bulan dapat menyebabkan bayi lahir dengan cacat fisik, seperti bibir sumbing.
Ibu hamil sering kali disarankan untuk bersembunyi di dalam rumah dan menutupi perutnya dengan benda-benda tertentu agar janinnya terlindungi dari pengaruh buruk gerhana.
Ada pula kepercayaan bahwa gerhana bulan dapat memengaruhi kesehatan mental ibu dan bayi yang sedang dikandung.
Gerhana dianggap membawa energi negatif yang bisa membuat ibu hamil merasa cemas, stres, atau mengalami gangguan kesehatan lainnya.
Beberapa tradisi melarang ibu hamil untuk melakukan aktivitas fisik atau pekerjaan rumah tangga saat gerhana bulan terjadi.
Ada yang percaya bahwa melakukan aktivitas tersebut dapat mengundang malapetaka atau kesialan.
Secara medis, tidak ada bukti yang mendukung anggapan bahwa gerhana bulan dapat berdampak langsung pada kesehatan ibu hamil atau janin yang dikandungnya.
Gerhana bulan hanyalah fenomena astronomis yang terjadi ketika bayangan bumi menutupi bulan, dan tidak ada kaitannya dengan kondisi kesehatan manusia.
Namun, ketakutan dan kecemasan yang dirasakan ibu hamil saat gerhana bulan bisa berdampak pada kesehatan mental mereka.
Stres yang berlebihan selama kehamilan bisa mempengaruhi kesehatan ibu dan janin.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR