Banjir yang terjadi akibat hujan deras sering kali menyebabkan kerusakan jalan, rumah, dan fasilitas umum, serta mengganggu aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat.
Di beberapa daerah yang rentan terhadap tanah longsor, seperti perbukitan di Jawa Barat dan Jawa Tengah, curah hujan tinggi dapat memicu longsoran tanah yang berbahaya.
Khususnya di wilayah perkotaan yang padat penduduk seperti Jakarta, hujan lebat sering kali menyebabkan banjir yang meluas.
Sistem drainase yang belum optimal menjadi penyebab utama genangan air yang cepat meluas di jalan-jalan utama kota.
Kondisi ini diperparah dengan pembangunan yang masif dan kurangnya ruang terbuka hijau yang mampu menyerap air hujan secara alami.
Di beberapa wilayah pesisir seperti Banten dan Lampung, gelombang tinggi dan angin kencang yang menyertai hujan lebat dapat mengganggu aktivitas perikanan dan pelayaran.
Para nelayan diimbau untuk berhati-hati dan menunda aktivitas melaut hingga cuaca kembali normal.
Selain banjir, hujan lebat yang berlangsung dalam waktu lama juga meningkatkan risiko terjadinya tanah longsor.
Wilayah pegunungan seperti di Jawa Barat, Sumatera Barat, dan Sulawesi Selatan rentan terhadap longsor akibat erosi tanah yang terjadi karena curah hujan tinggi.
Longsoran tanah ini dapat memutus akses transportasi dan menyebabkan kerugian material yang besar, serta mengancam keselamatan warga yang tinggal di daerah lereng.
BMKG mengimbau masyarakat untuk terus memantau perkembangan cuaca dan waspada terhadap perubahan kondisi cuaca yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Baca Juga: Cuaca Minggu 15 Agustus 2024, Waspada Peringatan Darurat Hujan Lebat
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR