Nakita.id - Kamis, 19 September 2024, diprediksi akan menjadi salah satu hari dengan cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia.
Menurut laporan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), intensitas hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang diperkirakan akan meningkat di beberapa wilayah di tanah air.
Beberapa daerah telah mengalami hujan deras dan cuaca buruk selama beberapa hari terakhir, dan kondisinya diprediksi akan terus berlanjut.
Menurut BMKG, cuaca ekstrem ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk adanya aktivitas gangguan cuaca di atmosfer yang meningkatkan pembentukan awan hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.
Fenomena ini diperkuat oleh posisi Indonesia yang berada di jalur angin muson, yang memicu peningkatan curah hujan di beberapa wilayah.
BMKG memperkirakan hujan lebat akan melanda beberapa provinsi utama, termasuk DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Sumatera Selatan, Lampung, dan sebagian wilayah Kalimantan dan Sulawesi.
Peringatan dini telah dikeluarkan untuk wilayah-wilayah ini, dengan kemungkinan banjir dan tanah longsor yang mungkin terjadi akibat curah hujan yang tinggi.
"Pada Kamis, 19 September 2024, beberapa wilayah diprediksi akan mengalami peningkatan intensitas hujan, terutama di sore dan malam hari.
Hujan lebat diperkirakan terjadi di wilayah pantai barat Sumatra, bagian barat dan tengah Jawa, serta sebagian Kalimantan dan Sulawesi.
Masyarakat diharapkan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir dan tanah longsor," ujar pernyataan resmi dari BMKG.
Cuaca ekstrem dengan hujan lebat yang terus-menerus dapat berdampak serius pada kehidupan sehari-hari dan infrastruktur di berbagai daerah.
Baca Juga: Cuaca Rabu 18 September 2024, Waspada Prediksi Hujan Lebat Terjadi
Banjir yang terjadi akibat hujan deras sering kali menyebabkan kerusakan jalan, rumah, dan fasilitas umum, serta mengganggu aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat.
Di beberapa daerah yang rentan terhadap tanah longsor, seperti perbukitan di Jawa Barat dan Jawa Tengah, curah hujan tinggi dapat memicu longsoran tanah yang berbahaya.
Khususnya di wilayah perkotaan yang padat penduduk seperti Jakarta, hujan lebat sering kali menyebabkan banjir yang meluas.
Sistem drainase yang belum optimal menjadi penyebab utama genangan air yang cepat meluas di jalan-jalan utama kota.
Kondisi ini diperparah dengan pembangunan yang masif dan kurangnya ruang terbuka hijau yang mampu menyerap air hujan secara alami.
Di beberapa wilayah pesisir seperti Banten dan Lampung, gelombang tinggi dan angin kencang yang menyertai hujan lebat dapat mengganggu aktivitas perikanan dan pelayaran.
Para nelayan diimbau untuk berhati-hati dan menunda aktivitas melaut hingga cuaca kembali normal.
Selain banjir, hujan lebat yang berlangsung dalam waktu lama juga meningkatkan risiko terjadinya tanah longsor.
Wilayah pegunungan seperti di Jawa Barat, Sumatera Barat, dan Sulawesi Selatan rentan terhadap longsor akibat erosi tanah yang terjadi karena curah hujan tinggi.
Longsoran tanah ini dapat memutus akses transportasi dan menyebabkan kerugian material yang besar, serta mengancam keselamatan warga yang tinggal di daerah lereng.
BMKG mengimbau masyarakat untuk terus memantau perkembangan cuaca dan waspada terhadap perubahan kondisi cuaca yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Baca Juga: Cuaca Minggu 15 Agustus 2024, Waspada Peringatan Darurat Hujan Lebat
Masyarakat yang tinggal di wilayah rawan banjir dan longsor diharapkan untuk mempersiapkan diri dengan baik, termasuk memperhatikan informasi cuaca dari media resmi dan siap untuk evakuasi jika diperlukan.
Kesiapsiagaan tidak hanya diperlukan oleh warga di wilayah-wilayah yang secara tradisional rawan bencana, tetapi juga di daerah-daerah perkotaan yang mungkin terdampak oleh banjir lokal akibat drainase yang tidak memadai.
Pastikan untuk selalu mengikuti informasi cuaca dari BMKG atau aplikasi cuaca yang dapat diandalkan.
Informasi terbaru akan membantu dalam mengambil keputusan apakah perlu melakukan evakuasi atau langkah pencegahan lainnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya banjir, masyarakat disarankan untuk memeriksa kondisi rumah, terutama saluran air dan atap, agar air hujan dapat mengalir dengan baik dan tidak masuk ke dalam rumah.
Siapkan barang-barang penting seperti obat-obatan, makanan, pakaian, dan dokumen penting dalam tas darurat.
Ini sangat penting jika sewaktu-waktu harus dilakukan evakuasi darurat.
Jika intensitas hujan lebat meningkat, disarankan untuk tidak melakukan perjalanan yang tidak perlu, terutama di daerah yang rawan banjir atau longsor.
Keamanan adalah prioritas utama, dan kondisi jalan yang licin serta genangan air dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Air adalah konduktor listrik, sehingga saat terjadi banjir, sangat penting untuk berhati-hati terhadap peralatan listrik yang terendam atau kabel terbuka.
Ini dapat menyebabkan korsleting listrik yang berbahaya.
Baca Juga: Cuaca Selasa 10 September 2024, BMKG Beri Peringatan Cuaca Hujan Lebat
Pemerintah Indonesia, melalui berbagai kementerian dan lembaga, telah menyiapkan berbagai langkah untuk mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrem yang diperkirakan akan terjadi.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama dengan BMKG telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mempersiapkan langkah-langkah penanggulangan bencana, seperti pendirian posko darurat, evakuasi warga yang terdampak banjir, serta distribusi bantuan logistik.
Di Jakarta, misalnya, Dinas Sumber Daya Air (SDA) telah melakukan pengerukan sungai dan kali untuk mengurangi risiko banjir.
Selain itu, pintu-pintu air di beberapa wilayah strategis telah diperiksa dan dipastikan berfungsi dengan baik untuk mengatur aliran air.
Namun, tantangan cuaca ekstrem ini memerlukan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan, terutama dengan tidak membuang sampah sembarangan yang bisa menyumbat saluran air.
Cuaca ekstrem yang diprediksi akan terjadi pada Kamis, 19 September 2024, dengan hujan lebat dan potensi banjir di berbagai wilayah Indonesia, menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat.
Dengan adanya peringatan dini dari BMKG dan langkah-langkah antisipasi yang sudah disiapkan oleh pemerintah, diharapkan dampak cuaca buruk ini dapat diminimalisir.
Masyarakat diharapkan tetap waspada, mengikuti informasi cuaca secara berkala, dan mempersiapkan diri dengan baik agar bisa menghadapi segala kemungkinan yang terjadi.
Banjir, tanah longsor, dan kerusakan infrastruktur bisa dicegah jika semua pihak bekerja sama dalam menghadapi tantangan cuaca ekstrem yang semakin meningkat.
Baca Juga: Cuaca Sabtu 7 September 2024, BMKG Peringatkan Terjadi Hujan Lebat!
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR