Nakita.id - Untuk mendapatkan keluarga sehat anak berprestasi, setiap orang tua harus memberi penanganan yang tepat saat anak sakit.
Misalnya saat batuk pilek. Bayi yang mengalami batuk dan pilek sering kali merasa tidak nyaman dan sulit bernapas.
Kondisi ini dapat menyebabkan bayi menjadi rewel, sulit tidur, dan bahkan mengalami sesak napas.
Bagi orang tua, situasi ini tentu menimbulkan kekhawatiran.
Mengetahui cara memberikan pertolongan pertama saat bayi mengalami sesak napas karena batuk pilek sangat penting agar kondisi bayi tidak semakin parah.
Berikut adalah langkah-langkah pertolongan pertama yang dapat dilakukan saat bayi mengalami sesak napas akibat batuk pilek, mengutip dari Baby Center.
Ketika bayi terlihat sesak napas, sangat penting bagi orang tua untuk tetap tenang.
Kepanikan hanya akan membuat bayi semakin tidak nyaman dan sulit bernapas.
Pegang bayi dengan lembut, dan coba ajak berbicara dengan suara yang tenang untuk membuatnya merasa lebih nyaman.
Posisi tidur atau duduk bayi sangat memengaruhi kemampuan bernapasnya.
Jika bayi terlihat sesak napas, cobalah untuk:
Baca Juga: Pertolongan Pertama Anak Sesak Nafas, 8 Hal Ini Wajib Dilakukan Sebelum Dibawa ke Rumah Sakit
Gendong bayi dalam posisi tegak: Ini akan membantu membuka saluran napasnya. Gendong bayi dengan kepala sedikit lebih tinggi dari tubuhnya agar lendir tidak menumpuk di saluran napas.
Posisikan kepala bayi lebih tinggi saat tidur: Jika bayi sedang tidur, Moms bisa meletakkan bantal kecil di bawah kasur di area kepala untuk sedikit meninggikan posisi kepala. Jangan meletakkan bantal langsung di bawah kepala bayi karena berisiko menyebabkan bayi tenggelam di dalam bantal.
Salah satu penyebab utama bayi sesak napas saat batuk pilek adalah penumpukan lendir di saluran napas.
Untuk membantu meringankan napas bayi, Moms bisa membersihkan hidungnya dengan beberapa cara berikut:
Gunakan aspirator hidung: Alat ini dapat digunakan untuk menyedot lendir dari hidung bayi. Sebelum menggunakan aspirator, teteskan larutan saline (larutan garam steril) ke dalam hidung bayi agar lendir menjadi lebih encer dan mudah dikeluarkan.
Teteskan larutan saline: Larutan saline dapat membantu melunakkan lendir di dalam hidung. Teteskan beberapa tetes saline ke dalam lubang hidung bayi, lalu biarkan lendir keluar secara alami atau gunakan aspirator untuk mengeluarkannya.
Udara yang terlalu kering dapat membuat saluran napas bayi semakin tersumbat.
Untuk membantu bayi bernapas lebih lega, pastikan udara di ruangan cukup lembap.
Moms dapat menggunakan:
Humidifier (pelembap udara): Humidifier dapat membantu menjaga kelembapan udara dan mencegah hidung bayi menjadi terlalu kering. Ini juga membantu mengurangi lendir di saluran napas.
Mandi uap: Bawa bayi ke kamar mandi yang dipenuhi uap dari air hangat. Biarkan bayi menghirup uap tersebut selama beberapa menit, yang akan membantu melonggarkan lendir di hidung dan tenggorokannya.
Baca Juga: Apa Saja Gejala MPox? Ini Berbagai Kondisi Ringan hingga Berat yang Muncul
Bayi yang sedang pilek dan sesak napas sering kali menjadi malas menyusu.
Namun, sangat penting untuk menjaga bayi tetap terhidrasi agar lendir tidak mengental dan saluran napas tetap lembap.
Teruslah berikan ASI secara teratur, bahkan jika bayi terlihat rewel.
Cairan dari ASI akan membantu melarutkan lendir dan membuat bayi merasa lebih nyaman.
Tepukan lembut di punggung bayi dapat membantu melonggarkan lendir yang mungkin terjebak di saluran napas atau paru-paru.
Untuk melakukannya:
- Posisikan bayi dalam posisi tengkurap di pangkuan Moms, dengan kepala lebih rendah dari tubuhnya.
- Tepuk lembut punggung bayi menggunakan telapak tangan selama beberapa menit. Hal ini dapat membantu lendir bergerak dan dikeluarkan melalui batuk atau bersin.
Paparan polusi udara, asap rokok, dan zat kimia dari produk rumah tangga dapat memperburuk kondisi pernapasan bayi.
Oleh karena itu, pastikan udara di sekitar bayi tetap bersih dan bebas dari polutan.
Hindari merokok di dalam rumah dan jauhkan bayi dari orang yang sedang merokok.
Baca Juga: Pertolongan Pertama Saat Bayi Sesak Napas, Jangan Panik Dulu Moms!
Jika bayi mengalami sesak napas yang semakin parah atau menunjukkan tanda-tanda kondisi yang lebih serius, segera cari pertolongan medis.
Beberapa tanda kondisi darurat yang harus diwaspadai meliputi:
- Napas sangat cepat atau sulit bernapas.
- Bibir atau wajah bayi tampak kebiruan.
- Bayi tampak sangat lemas atau tidak responsif.
- Suara napas bayi terdengar seperti mengi atau bersiul.
Jika salah satu dari tanda-tanda di atas muncul, segera bawa bayi ke rumah sakit atau hubungi dokter.
Jika bayi sering mengalami sesak napas akibat batuk pilek, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter.
Dokter dapat memberikan diagnosis yang lebih tepat dan meresepkan obat-obatan yang aman untuk bayi.
Jangan memberikan obat batuk atau pilek yang dijual bebas tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, karena beberapa obat mungkin tidak aman untuk bayi.
Bayi yang mengalami sesak napas akibat batuk pilek membutuhkan perhatian khusus agar kondisinya tidak semakin buruk.
Baca Juga: Rekomendasi Obat Sesak Napas Bayi dan Obat Alami yang Mampu Atasi Sesak Napas Si Kecil
Langkah-langkah sederhana seperti membersihkan hidung, menjaga kelembapan ruangan, dan memberikan cairan yang cukup bisa sangat membantu meringankan pernapasan bayi.
Namun, jika kondisi bayi tidak kunjung membaik atau menunjukkan tanda-tanda serius, segera bawa bayi ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Dengan perawatan yang tepat, bayi akan lebih cepat pulih dan kembali nyaman bernapas.
Gift The Superpower of Play Bersama Karakter Terbaru dari Lego Brand, Cataclaws
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR