Bayi yang sensitif terhadap kafein mungkin akan lebih rewel atau kesulitan tidur setelah ibu mengonsumsi minuman berkafein.
Batas aman konsumsi kafein untuk ibu menyusui adalah sekitar 300 mg per hari (sekitar dua cangkir teh).
Pengaruh pada ASI: Kafein yang dikonsumsi ibu menyusui bisa bertahan dalam tubuh bayi lebih lama daripada pada orang dewasa, sehingga penting untuk memperhatikan reaksi bayi setelah ibu meminum teh berkafein.
Jika bayi terlihat tidak nyaman atau rewel, sebaiknya kurangi asupan teh atau pilih teh bebas kafein.
Teh Peppermint: Meskipun teh peppermint menenangkan, beberapa studi menyebutkan bahwa konsumsi berlebihan bisa menurunkan produksi ASI.
Jika ibu ingin mengonsumsinya, sebaiknya dalam jumlah terbatas.
Untuk memastikan kebiasaan minum teh tetap aman selama masa menyusui, ibu dapat mengikuti beberapa tips berikut:
Pilih Teh Bebas Kafein: Teh herbal tanpa kafein merupakan pilihan yang lebih aman, seperti teh chamomile, rooibos, atau jahe.
Ini membantu ibu tetap rileks tanpa risiko kafein yang masuk ke dalam ASI.
Konsumsi dengan Batasan: Jika ibu tetap ingin menikmati teh berkafein seperti teh hijau atau teh hitam, batasi konsumsi maksimal 2 cangkir per hari agar kadar kafein dalam ASI tidak terlalu tinggi.
Perhatikan Reaksi Bayi: Jika bayi menjadi lebih gelisah atau sulit tidur setelah ibu mengonsumsi teh, cobalah menghentikan asupan kafein selama beberapa hari dan lihat apakah ada perubahan pada bayi.
Baca Juga: Jarak Menyusui Setelah Minum Obat: Panduan Aman untuk Ibu Menyusui
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR