Nakita.id - Bagi banyak ibu, menikmati secangkir teh merupakan kebiasaan yang menenangkan, terutama di tengah kesibukan mengurus bayi.
Namun, saat menyusui, banyak ibu yang khawatir tentang dampak minum teh terhadap ASI dan kesehatan bayi.
Berikut ini penjelasan mengenai manfaat, risiko, dan panduan aman mengonsumsi teh bagi ibu menyusui, mengutip dari MomJunction.
Beberapa jenis teh menawarkan manfaat kesehatan bagi ibu menyusui, seperti:
Teh Herbal (Teh Kamomil, Peppermint, atau Jahe): Teh herbal yang bebas kafein seperti teh kamomil dan peppermint dapat membantu meredakan stres, mual, dan masalah pencernaan.
Jahe juga diketahui efektif meredakan mual dan memperlancar pencernaan, yang dapat membantu ibu menyusui merasa lebih nyaman.
Teh Fenugreek: Fenugreek dikenal sebagai salah satu teh herbal yang dapat meningkatkan produksi ASI.
Banyak ibu menyusui mengonsumsinya sebagai suplemen laktasi alami.
Kandungan Antioksidan: Teh hijau mengandung antioksidan yang baik untuk kesehatan jantung dan membantu melawan radikal bebas, sehingga bermanfaat bagi kesehatan ibu secara keseluruhan.
Meskipun teh memiliki manfaat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh ibu menyusui:
Kandungan Kafein: Teh hitam, teh hijau, dan beberapa teh lainnya mengandung kafein yang bisa terserap ke dalam ASI.
Baca Juga: 10 Manfaat Rutin Minum Teh Rosella untuk Kesehatan, Termasuk untuk Gula Darah
Bayi yang sensitif terhadap kafein mungkin akan lebih rewel atau kesulitan tidur setelah ibu mengonsumsi minuman berkafein.
Batas aman konsumsi kafein untuk ibu menyusui adalah sekitar 300 mg per hari (sekitar dua cangkir teh).
Pengaruh pada ASI: Kafein yang dikonsumsi ibu menyusui bisa bertahan dalam tubuh bayi lebih lama daripada pada orang dewasa, sehingga penting untuk memperhatikan reaksi bayi setelah ibu meminum teh berkafein.
Jika bayi terlihat tidak nyaman atau rewel, sebaiknya kurangi asupan teh atau pilih teh bebas kafein.
Teh Peppermint: Meskipun teh peppermint menenangkan, beberapa studi menyebutkan bahwa konsumsi berlebihan bisa menurunkan produksi ASI.
Jika ibu ingin mengonsumsinya, sebaiknya dalam jumlah terbatas.
Untuk memastikan kebiasaan minum teh tetap aman selama masa menyusui, ibu dapat mengikuti beberapa tips berikut:
Pilih Teh Bebas Kafein: Teh herbal tanpa kafein merupakan pilihan yang lebih aman, seperti teh chamomile, rooibos, atau jahe.
Ini membantu ibu tetap rileks tanpa risiko kafein yang masuk ke dalam ASI.
Konsumsi dengan Batasan: Jika ibu tetap ingin menikmati teh berkafein seperti teh hijau atau teh hitam, batasi konsumsi maksimal 2 cangkir per hari agar kadar kafein dalam ASI tidak terlalu tinggi.
Perhatikan Reaksi Bayi: Jika bayi menjadi lebih gelisah atau sulit tidur setelah ibu mengonsumsi teh, cobalah menghentikan asupan kafein selama beberapa hari dan lihat apakah ada perubahan pada bayi.
Baca Juga: Jarak Menyusui Setelah Minum Obat: Panduan Aman untuk Ibu Menyusui
Konsultasikan dengan Dokter: Jika ibu ingin mengonsumsi teh herbal tertentu untuk meningkatkan produksi ASI atau mengatasi masalah kesehatan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau konsultan laktasi terlebih dahulu.
Beberapa jenis teh herbal mungkin berinteraksi dengan obat-obatan atau kondisi kesehatan ibu.
Minum teh saat menyusui bisa menjadi kebiasaan yang menenangkan dan bermanfaat, asalkan ibu memilih jenis teh yang tepat dan membatasi asupan kafein.
Teh herbal tanpa kafein dapat memberikan berbagai manfaat tanpa membahayakan bayi.
Namun, ibu tetap harus memperhatikan reaksi bayi dan berkonsultasi dengan dokter jika memiliki kekhawatiran terkait pengaruh teh pada produksi ASI atau kesehatan bayi.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR