Peningkatan sirkulasi juga membantu mempercepat penyembuhan dan meningkatkan oksigenasi sel-sel tubuh.
Berjalan di atas batu dapat memberikan efek relaksasi yang mirip dengan pijat refleksi.
Sensasi tekanan lembut di telapak kaki membantu meredakan ketegangan otot, mengurangi stres, dan memberikan rasa tenang.
Aktivitas ini juga memicu pelepasan hormon endorfin, yang dikenal sebagai "hormon bahagia", sehingga bisa membuat suasana hati lebih baik dan mengurangi kecemasan.
Permukaan batu yang tidak rata memberikan tantangan pada otot-otot kaki dan tubuh untuk menjaga keseimbangan saat berjalan.
Dengan melatih otot-otot ini, berjalan di atas batu dapat membantu:
- Meningkatkan keseimbangan tubuh, yang sangat penting terutama bagi lansia.
- Memperbaiki koordinasi otot dan fleksibilitas kaki.
- Menguatkan otot-otot kaki, pergelangan kaki, dan betis.
Berjalan di atas batu secara teratur dapat membantu meredakan berbagai jenis nyeri kaki, seperti kaki pegal, nyeri tumit, atau kram kaki.
Stimulasi di telapak kaki membantu mengendurkan otot-otot yang tegang dan meredakan rasa nyeri akibat aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Rekomendasi Olahraga Ibu Hamil Trimester 1 yang Aman Dilakukan
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR