Terlebih, bagi mereka yang sering berdiri atau berjalan dalam waktu lama, aktivitas ini bisa menjadi terapi yang menenangkan.
Telapak kaki mengandung ribuan ujung saraf yang terhubung dengan berbagai bagian tubuh.
Dengan berjalan di atas batu, ujung-ujung saraf ini akan distimulasi, sehingga meningkatkan kesehatan sistem saraf secara keseluruhan.
Pijatan alami ini bisa membantu memperbaiki respons saraf dan menjaga fungsi sistem saraf tetap optimal.
Beberapa teori dalam pengobatan alternatif menyebutkan bahwa merangsang titik-titik tertentu di kaki dapat membantu mengeluarkan racun dari tubuh.
Dengan berjalan di atas batu, titik-titik tersebut terstimulasi, yang membantu meningkatkan fungsi organ ekskresi seperti hati dan ginjal dalam mengeluarkan racun dari tubuh.
Manfaat relaksasi yang diperoleh dari berjalan di atas batu juga bisa berimbas pada peningkatan kualitas tidur.
Dengan meredakan ketegangan dan stres, tubuh lebih mudah untuk beristirahat, sehingga tidur menjadi lebih nyenyak.
Beberapa orang yang rutin melakukan refleksi kaki melaporkan tidur yang lebih baik dan berkurangnya gangguan tidur seperti insomnia.
Berjalan tanpa alas kaki di atas permukaan yang keras seperti batu membantu merangsang kekuatan tulang dan sendi, terutama di kaki dan pergelangan kaki.
Aktivitas ini merangsang pertumbuhan tulang yang sehat dan dapat mencegah masalah seperti osteoporosis atau nyeri sendi di masa depan.
Baca Juga: Manfaat Jalan Kaki untuk Ibu Hamil, Bagus untuk Melancarkan Persalinan Normal?
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR