Nakita.id - Menstruasi adalah fase alami dalam kehidupan seorang wanita, tetapi bagi banyak remaja perempuan, periode ini sering kali diiringi dengan perubahan emosional yang signifikan.
Perubahan hormon yang terjadi selama menstruasi bisa mempengaruhi suasana hati dan emosi.
Berikut adalah beberapa cara untuk membantu mencegah atau mengatasi emosi yang tidak stabil selama menstruasi, mengutip dari WebMD.
Penting bagi remaja perempuan untuk memahami siklus menstruasi mereka.
Pengetahuan tentang apa yang terjadi di dalam tubuh dapat membantu mereka lebih siap menghadapi perubahan emosi.
Edukasi ini bisa diperoleh dari buku, artikel, atau diskusi dengan orang tua atau guru.
Nutrisi yang baik berperan penting dalam mengatur suasana hati.
Beberapa tips diet yang bisa diterapkan antara lain:
Konsumsi makanan seimbang: Pastikan asupan karbohidrat, protein, dan lemak sehat cukup.
Perbanyak sayur dan buah: Makanan ini kaya akan vitamin dan mineral yang mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Hindari gula berlebihan: Gula dapat meningkatkan fluktuasi gula darah dan memengaruhi suasana hati.
Baca Juga: Inilah Cara Mengetahui Masa Pubertas pada Remaja Perempuan Selain dari Tanda Haid
Aktivitas fisik dapat meningkatkan produksi endorfin, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan.
Olahraga ringan seperti berjalan, bersepeda, atau yoga bisa membantu meredakan ketegangan dan stres.
Cobalah untuk melakukan aktivitas fisik secara teratur, terutama menjelang menstruasi.
Menggunakan teknik relaksasi dapat membantu menenangkan pikiran dan emosi.
Beberapa teknik yang bisa dicoba adalah:
Meditasi: Luangkan waktu untuk meditasi singkat setiap hari.
Pernapasan dalam: Latih pernapasan dalam untuk mengurangi kecemasan dan meningkatkan ketenangan.
Yoga: Latihan yoga dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan keseimbangan emosi.
Kualitas tidur yang baik sangat penting bagi kesehatan mental.
Pastikan remaja mendapatkan cukup tidur setiap malam.
Tidur yang cukup dapat membantu mengatur suasana hati dan meningkatkan kemampuan untuk menghadapi stres.
Baca Juga: Jalani Menstruasi Anti Risih Bersama Hers Protex, Stylo Indonesia, dan Cewekbanget.id
Dorong remaja untuk berbicara tentang perasaan mereka.
Komunikasi yang terbuka dengan teman, keluarga, atau konselor dapat membantu mereka merasa lebih didukung.
Mengetahui bahwa perasaan mereka normal dan dipahami dapat mengurangi beban emosional.
Beberapa suplemen seperti omega-3, magnesium, atau vitamin B6 dapat membantu meredakan gejala PMS.
Namun, sebelum mengonsumsi suplemen, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi.
Membuat jurnal untuk mencatat perubahan suasana hati dan gejala fisik yang dialami selama menstruasi dapat membantu remaja memahami pola emosi mereka.
Ini bisa menjadi alat yang berguna untuk mengenali tanda-tanda awal perubahan emosi dan mengambil tindakan yang sesuai.
Kafein dan alkohol dapat memperburuk gejala PMS dan mengganggu suasana hati.
Mengurangi atau menghindari konsumsi kedua zat ini selama periode menstruasi bisa membantu menjaga stabilitas emosi.
Dorong remaja untuk melakukan perawatan diri selama menstruasi.
Ini bisa termasuk mandi air hangat, menggunakan bantal pemanas, atau melakukan aktivitas yang mereka nikmati, seperti membaca atau menonton film.
Menstruasi adalah bagian alami dari kehidupan remaja perempuan, tetapi perubahan emosional yang menyertainya dapat diatasi dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Dengan memahami tubuh mereka, menjaga pola hidup sehat, dan berkomunikasi secara terbuka, remaja perempuan dapat lebih baik menghadapi fase ini.
Dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitar juga sangat penting dalam membantu mereka melalui periode ini dengan lebih baik.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR