Orang tua yang kurang memiliki pengetahuan tentang gizi dan kesehatan anak dapat membuat keputusan yang tidak tepat mengenai pemberian makanan yang sehat.
Pendidikan yang rendah juga dapat berkontribusi pada praktik pengasuhan yang tidak memadai.
Pola makan yang didominasi oleh karbohidrat dan kurangnya sayuran, buah, serta sumber protein dapat menyebabkan defisiensi nutrisi.
Selain itu, makanan olahan yang tinggi gula dan lemak juga tidak membantu dalam pertumbuhan anak.
Kondisi kesehatan ibu selama kehamilan dapat mempengaruhi pertumbuhan janin.
Moms yang mengalami anemia atau kekurangan gizi dapat melahirkan bayi dengan berat badan rendah, yang meningkatkan risiko stunting.
Akses terbatas ke layanan kesehatan juga menjadi faktor penting.
Kurangnya imunisasi dan pemantauan pertumbuhan anak dapat menyebabkan masalah kesehatan yang tidak terdeteksi.
Stunting adalah masalah serius yang dapat memengaruhi kualitas hidup anak di masa depan.
Memahami penyebab stunting sangat penting untuk mengembangkan intervensi yang efektif.
Upaya untuk mengatasi stunting harus melibatkan pendekatan multi-sektoral, termasuk peningkatan akses terhadap gizi yang baik, pendidikan tentang kesehatan dan gizi, serta perbaikan sanitasi dan layanan kesehatan.
Dengan penanganan yang tepat, kita dapat mencegah stunting dan memastikan generasi yang lebih sehat dan produktif.
Baca Juga: Penanganan Stunting yang Bisa Dilakukan Keluarga untuk Pecegahan Sejak Dini
Tampil Percaya Diri di Tiap Momen, Fres & Natural EDT Gandeng El Rumi Hadirkan Wangi Segar dan Tahan Lama
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR