Sistem imun balita masih berkembang dan membutuhkan dukungan nutrisi yang optimal agar dapat bekerja dengan baik.
Vitamin D memiliki peran penting dalam mendukung sistem kekebalan tubuh.
Dengan asupan vitamin D yang cukup, balita dapat lebih terlindungi dari infeksi, seperti infeksi saluran pernapasan dan penyakit lainnya.
Penelitian menunjukkan bahwa vitamin D membantu memicu respons imun dan mengaktifkan sel-sel pertahanan tubuh, seperti sel T dan makrofag, yang bertugas melawan patogen.
Selain itu, balita yang memiliki kadar vitamin D rendah cenderung lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit, karena sistem kekebalan mereka tidak bekerja secara optimal.
Selain penting untuk tulang dan sistem imun, vitamin D juga berperan dalam perkembangan otak dan fungsi kognitif balita.
Vitamin D mempengaruhi proses pertumbuhan sel saraf dan komunikasi antar-sel otak.
Kadar vitamin D yang optimal pada masa perkembangan balita dikaitkan dengan peningkatan kemampuan kognitif, termasuk keterampilan belajar, memori, dan perhatian.
Studi juga menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D pada anak-anak dapat berhubungan dengan masalah perkembangan kognitif di kemudian hari, seperti gangguan konsentrasi atau bahkan keterlambatan perkembangan mental.
Oleh karena itu, asupan vitamin D yang cukup pada masa balita sangat penting untuk mendukung perkembangan otak yang sehat.
Vitamin D tidak hanya baik untuk tulang dan otak, tetapi juga penting untuk kesehatan jantung.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Vitamin D untuk Ibu Menyusui yang Aman dan Bermanfaat
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR