Nakita.id - Kepergian Marissa Haque, aktris senior dan istri dari musisi terkenal Ikang Fawzi, pada 2 Oktober 2024, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan penggemarnya.
Salah satu yang merasakan kesedihan yang luar biasa adalah Shahnaz Haque, adik bungsu dari mendiang Marissa.
Dalam sebuah wawancara, Shahnaz mengungkapkan perasaannya yang begitu hancur melihat kakak iparnya, Ikang Fawzi, yang tampak terpukul atas kepergian istrinya.
Shahnaz berharap bahwa meski sedang berduka, Ikang tetap bisa melanjutkan hidupnya dan tidak berhenti dari dunia musik yang sudah menjadi bagian besar dari hidupnya.
Dalam beberapa hari setelah wafatnya Marissa Haque, Ikang Fawzi mengungkapkan kepada beberapa penggemarnya yang datang melayat bahwa ia tidak memiliki semangat lagi untuk bermusik.
Pernyataan tersebut membuat banyak orang khawatir, mengingat Ikang adalah salah satu musisi yang sangat dihormati di Indonesia dengan karier yang panjang dan banyak karya yang dicintai oleh masyarakat.
Shahnaz, sebagai adik ipar yang telah lama mengenal Ikang dan melihat betapa besar cinta dan dedikasinya kepada Marissa, bisa memahami perasaan kakak iparnya tersebut.
"Itu yang bisa jawab orangnya, karena pada saat sedang syok, tentu apa pun kan dijawab karena itu impulse yang langsung ada di rasa," ujar Shahnaz dalam wawancara di kanal YouTube Intens Investigasi.
Menurut Shahnaz, wajar jika Ikang merasa demikian dalam kondisi berduka, karena rasa kehilangan yang sangat mendalam seringkali memunculkan perasaan ingin menyerah.
Namun, Shahnaz berharap bahwa pernyataan Ikang tentang keinginannya berhenti bermusik itu hanyalah dorongan sesaat.
Ia sangat memahami bahwa duka yang dirasakan Ikang begitu besar, terutama karena cinta dan ikatan yang kuat antara Ikang dan Marissa.
Baca Juga: Dugaan Penyebab Marissa Haque Meninggal Dunia hingga Manfaat Makan Nasi yang Sudah Dingin
Tetapi, ia tetap optimis bahwa dengan berjalannya waktu, Ikang akan menemukan kekuatan untuk bangkit kembali.
Dalam pandangannya, Shahnaz meyakini bahwa seni, khususnya musik, memiliki kemampuan untuk menyembuhkan luka batin.
"Tapi saya yakin, seni itu sangat menyembuhkan," ucap Shahnaz penuh harap.
Musik, yang telah menjadi bagian integral dalam hidup Ikang Fawzi, bisa jadi adalah alat yang bisa membantu proses pemulihannya dari kesedihan yang mendalam ini.
Bagi Ikang, musik bukan hanya pekerjaan atau karier, melainkan juga ungkapan diri yang mungkin bisa menjadi terapi dalam melewati masa-masa sulit ini.
Shahnaz berharap bahwa kakak iparnya tidak benar-benar berhenti bernyanyi.
Ia percaya bahwa kembali ke dunia musik bisa menjadi salah satu cara bagi Ikang untuk mengatasi rasa kehilangan dan melanjutkan hidup.
"Mudah-mudahan kakak ipar saya tidak berhenti menyanyi. Karena siapa tahu, itu menjadi obat penyembuh luka yang ada saat ini," ujar Shahnaz penuh harap.
Bagi Shahnaz, melihat Ikang Fawzi dalam kondisi yang begitu terpukul adalah pemandangan yang sangat jarang terjadi.
Menurutnya, selama ini Ikang selalu terlihat kuat dalam menghadapi berbagai cobaan hidup, termasuk saat kehilangan orang-orang terdekatnya.
"Kami belum pernah melihat Ikang sesyok ini," ungkap Shahnaz.
Baca Juga: Apa Itu Henti Jantung? Dugaan Penyebab Marissa Haque Meninggal Dunia
Ia bahkan menambahkan bahwa meskipun Ikang pernah kehilangan ibu, ayah, dan kakak sulungnya, ia masih mampu menunjukkan ketegaran.
Namun kali ini, saat kehilangan Marissa, ia melihat sisi yang berbeda dari kakak iparnya itu.
"Yang ini kami baru lihat versi lain dari kakak ipar kami, hancur," kata Shahnaz.
Ikang Fawzi dan Marissa Haque dikenal sebagai pasangan selebritas yang harmonis dan penuh cinta.
Pernikahan mereka selama bertahun-tahun tidak hanya menjadi inspirasi bagi banyak orang, tetapi juga merupakan bukti dari kekuatan cinta dan komitmen mereka satu sama lain.
Kehilangan Marissa tentu saja menjadi pukulan berat bagi Ikang, karena ia bukan hanya kehilangan seorang istri, tetapi juga sahabat sejatinya.
Marissa Haque meninggal dunia hanya beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang ke-62.
Pada hari naas itu, Ikang adalah orang pertama yang menemukan istrinya sudah tidak bergerak di kamar tidur mereka.
Meski sempat dibawa ke Rumah Sakit Premier Bintaro, Marissa dinyatakan meninggal dunia pada pukul 00.43 WIB.
Kepergian Marissa meninggalkan duka yang mendalam bagi Ikang.
Ia telah kehilangan seseorang yang selalu mendampinginya, dan tentu saja, proses pemulihan dari duka ini tidak akan mudah.
Namun, Shahnaz dan anggota keluarga lainnya tetap berharap agar Ikang bisa kembali menemukan kekuatan dalam dirinya.
Duka kehilangan orang tercinta memang bukan hal yang mudah untuk diatasi. Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam menanganinya.
Dalam kasus Ikang Fawzi, Shahnaz berharap bahwa musik, yang telah menjadi bagian dari hidupnya selama ini, dapat menjadi jembatan untuk mengatasi kesedihan yang ia rasakan.
Meskipun saat ini Ikang mungkin merasa ingin berhenti dari dunia musik, Shahnaz percaya bahwa dengan waktu dan dukungan dari keluarga serta sahabat, Ikang akan kembali menemukan semangat untuk berkarya.
Kepergian Marissa Haque memang meninggalkan lubang yang dalam di hati banyak orang, terutama Ikang.
Namun, cinta dan kenangan indah yang mereka bagikan selama hidup akan selalu menjadi kekuatan bagi Ikang dan keluarga mereka untuk melanjutkan hidup.
Shahnaz, sebagai adik yang peduli dan penuh perhatian, hanya bisa berharap yang terbaik untuk kakak iparnya.
Dan salah satu harapan terbesarnya adalah agar Ikang tidak berhenti bernyanyi, karena musik bisa menjadi cahaya di tengah gelapnya duka.
Duka kehilangan seseorang yang sangat dicintai memang sangat berat, terutama ketika ikatan yang terjalin begitu kuat, seperti antara Ikang Fawzi dan Marissa Haque.
Meskipun rasa kehilangan ini begitu besar, dukungan dari keluarga dan sahabat akan sangat membantu dalam proses penyembuhan.
Shahnaz Haque berharap agar Ikang bisa terus berkarya dan menemukan kembali semangat hidupnya melalui musik, karena seni seringkali menjadi obat bagi jiwa yang terluka.
Baca Juga: Kronologi Meninggalnya Marissa Haque, Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR