Hal ini menyebabkan pembentukan awan cumulonimbus yang menjadi penyebab hujan deras.
Angin muson yang membawa udara lembap dari Samudra Hindia berperan besar dalam mendorong pembentukan awan hujan di wilayah barat dan tengah Indonesia.
Pada Oktober, peralihan dari musim kemarau ke musim hujan semakin intensif, sehingga curah hujan meningkat.
Cuaca ekstrem yang ditandai dengan hujan lebat berpotensi menimbulkan berbagai dampak, terutama di wilayah-wilayah yang sudah rentan terhadap banjir dan tanah longsor.
Di daerah seperti Jakarta dan sekitarnya, hujan lebat sering kali menyebabkan genangan air di jalan-jalan utama, sehingga memperparah kemacetan dan memperlambat aktivitas ekonomi serta mobilitas warga.
Di daerah pedesaan atau pegunungan, risiko tanah longsor dan banjir bandang meningkat selama hujan lebat.
Di Kalimantan, misalnya, banjir bisa menyebabkan lumpuhnya akses jalan dan mempengaruhi kehidupan warga di pedalaman.
Banjir juga dapat berdampak pada sektor pertanian dan memengaruhi pasokan pangan lokal.
Di Sulawesi dan Sumatra, selain risiko banjir, angin kencang yang menyertai hujan lebat sering kali merusak infrastruktur, seperti atap rumah, jaringan listrik, dan fasilitas umum lainnya.
Cuaca pada Rabu, 9 Oktober 2024, diprediksi akan dipengaruhi oleh curah hujan lebat di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Jabodetabek, Sumatra Utara, Kalimantan, Jawa Barat, dan Sulawesi.
Baca Juga: Cuaca Sabtu 5 Oktober 2024, Hati-hati Hujan Lebat, Dimana Saja?
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR