Gunakan dalam jumlah yang cukup, terutama di area perut dan punggung bayi, dan hindari penggunaan di sekitar wajah dan leher.
Ini penting untuk menghindari bayi menghirup uap minyak telon secara langsung.
Jika bayi memiliki luka atau ruam, hindari mengaplikasikan minyak telon di area tersebut.
Sebaliknya, oleskan di bagian tubuh lain yang sehat, seperti perut atau punggung.
Jika bayi mengalami ruam popok atau iritasi kulit lainnya, lebih baik menggunakan krim atau salep yang direkomendasikan oleh dokter.
Jika bayi memiliki kulit yang sangat sensitif atau cenderung mengalami reaksi alergi, Moms bisa mempertimbangkan penggunaan produk alternatif selain minyak telon.
Minyak kelapa murni atau minyak zaitun yang aman untuk kulit bayi bisa menjadi pilihan untuk menjaga kelembapan kulit bayi tanpa risiko iritasi.
Jika bayi menunjukkan tanda-tanda alergi atau iritasi setelah penggunaan minyak telon, segera hentikan pemakaian dan konsultasikan dengan dokter.
Dokter akan memberikan saran atau merekomendasikan produk yang lebih aman sesuai dengan kondisi kulit bayi.
Oleh sebab itu, meskipun minyak telon memiliki banyak manfaat untuk bayi, penting bagi orang tua untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya yang mungkin timbul.
Gunakan minyak telon dengan bijak, pilih produk yang sesuai dengan kebutuhan bayi, dan selalu perhatikan reaksi kulit bayi setelah pemakaian.
Jika bayi menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan solusi yang lebih tepat.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Minyak Telon yang Wangi dan Aman untuk Kulit Si Kecil
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR