Nakita.id - Kanker usus besar atau kolorektal merupakan salah satu jenis kanker yang sering terjadi di seluruh dunia.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker usus besar menempati urutan ketiga dalam daftar kanker paling umum.
Meskipun begitu, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka mungkin mengidap kanker ini hingga kondisi sudah parah.
Salah satu alasan utama keterlambatan deteksi ini adalah karena gejala kanker usus besar sering kali tidak spesifik dan dapat dengan mudah disalahartikan sebagai gangguan kesehatan lain.
Memahami gejala yang jarang disadari ini dapat membantu deteksi dini dan meningkatkan peluang kesembuhan.
Kanker usus besar terjadi ketika sel-sel di lapisan usus besar atau rektum tumbuh tidak terkendali dan membentuk tumor.
Seiring waktu, tumor ini dapat menyebar ke bagian tubuh lain jika tidak segera diobati.
Sebagian besar kanker usus besar dimulai dari polip adenomatosa, yang awalnya adalah pertumbuhan jinak tetapi bisa berubah menjadi ganas (kanker) jika tidak diangkat.
Faktor risiko kanker usus besar meliputi usia (biasanya terjadi pada orang di atas 50 tahun), riwayat keluarga dengan kanker kolorektal, pola makan tinggi lemak dan rendah serat, serta gaya hidup yang kurang aktif.
Namun, yang lebih penting dari faktor-faktor risiko tersebut adalah bagaimana mengenali gejalanya sejak dini.
Beberapa gejala kanker usus besar memang bisa lebih mudah dikenali, seperti:
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR