Kebocoran air dari mesin cuci adalah masalah serius yang tidak boleh diabaikan.
Jika Moms menemukan genangan air di bawah atau di sekitar mesin cuci setelah selesai mencuci, ada beberapa kemungkinan penyebabnya, seperti selang yang longgar atau rusak, segel pintu yang tidak rapat (pada mesin cuci bukaan depan), atau kebocoran pada drum.
Kebocoran air tidak hanya bisa merusak lantai dan area sekitar, tetapi juga menandakan adanya kerusakan besar di dalam mesin.
Jika Moms sudah mencoba mengganti selang atau memastikan segel pintu dalam keadaan baik namun kebocoran masih terjadi, sebaiknya segera panggil teknisi untuk memeriksanya.
Mesin cuci modern biasanya sudah dilengkapi dengan pengaturan waktu otomatis yang menyesuaikan durasi pencucian dengan jumlah pakaian atau tingkat kotoran.
Jika Moms mendapati bahwa mesin cuci Moms membutuhkan waktu yang lebih lama dari biasanya untuk menyelesaikan siklus pencucian, ini bisa menjadi tanda ada masalah pada sensor atau kontrol elektronik mesin.
Misalnya, jika sensor mendeteksi beban secara salah, mesin cuci mungkin akan menjalankan siklus pencucian lebih lama dari yang diperlukan.
Masalah ini bisa mempengaruhi efisiensi energi dan juga menguras daya lebih banyak, sehingga meningkatkan tagihan listrik Moms.
Salah satu ciri lain dari mesin cuci yang bermasalah adalah ketika drum tidak berputar dengan benar.
Jika Moms mendapati drum tidak berputar sama sekali, atau hanya berputar dengan sangat lemah meskipun beban cucian tidak terlalu berat, maka ini merupakan tanda bahwa ada masalah pada motor atau sabuk penggerak.
Motor yang melemah bisa menjadi akibat dari usia mesin cuci yang sudah tua, sedangkan sabuk penggerak yang kendor atau putus juga sering menjadi penyebab drum tidak berfungsi dengan baik.
Baca Juga: Mengenal 7 Ciri-ciri Mesin Cuci Konslet, Segera Periksa Jika Mendengar Suara Berisik Seperti Ini
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR