Jika tangan berkeringat disertai gejala-gejala ini, sebaiknya Moms memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan apakah ada masalah pada kelenjar tiroid.
Penderita diabetes juga bisa mengalami keringat berlebihan pada tangan dan bagian tubuh lainnya, terutama jika kadar gula darah mereka tidak terkontrol dengan baik.
Ketika kadar gula darah turun terlalu rendah (hipoglikemia), tubuh akan merespons dengan menghasilkan lebih banyak keringat sebagai tanda peringatan.
Selain keringat berlebih, gejala hipoglikemia lainnya meliputi pusing, gemetaran, kelaparan, dan kebingungan.
Jika Moms memiliki diabetes dan sering mengalami tangan berkeringat, sebaiknya perhatikan kadar gula darah Moms dengan baik.
Wanita yang mengalami menopause sering kali melaporkan gejala berupa keringat berlebih, yang dikenal sebagai hot flashes atau rasa panas yang datang tiba-tiba.
Meskipun hot flashes lebih sering terjadi di bagian tubuh bagian atas seperti wajah, leher, dan dada, keringat juga bisa muncul di tangan.
Menopause terjadi ketika produksi hormon estrogen dan progesteron menurun, yang mempengaruhi regulasi suhu tubuh.
Bagi wanita yang memasuki fase ini, tangan yang berkeringat bisa menjadi bagian dari perubahan hormonal yang mereka alami.
Penyakit jantung juga dapat menyebabkan tangan berkeringat.
Baca Juga: 7 Ciri-Ciri Hamil Menurut Adat Jawa, Masihkah Ada yang Moms Percayai?
Pada beberapa kasus, terutama saat seseorang mengalami serangan jantung atau angina (nyeri dada akibat berkurangnya aliran darah ke jantung), keringat berlebih dapat muncul sebagai gejala awal.
Rayakan Hari Ibu 2024, Cussons Baby Hadirkan Unfiltered Moments: Bangga Jadi Bunda
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR