Nakita.id - SPinjam merupakan salah satu layanan pinjaman yang disediakan oleh Shopee melalui aplikasi ShopeePay Later.
Layanan ini menawarkan kemudahan bagi pengguna Shopee untuk meminjam uang dengan cepat dan mudah, langsung dari aplikasi Shopee.
Namun, seperti halnya dengan produk pinjaman lainnya, ada beberapa ketentuan yang harus diikuti oleh peminjam, termasuk kewajiban untuk membayar cicilan tepat waktu.
Keterlambatan pembayaran cicilan, khususnya jika gagal membayar selama satu bulan, dapat menimbulkan denda dan biaya tambahan yang harus ditanggung oleh peminjam.
Pada artikel ini, kita akan membahas secara rinci mengenai biaya denda yang dikenakan apabila terjadi gagal bayar pada SPinjam selama satu bulan, beserta tips untuk menghindari keterlambatan pembayaran agar Moms tidak terbebani oleh biaya yang tidak perlu.
SPinjam adalah layanan pinjaman uang tunai yang diberikan oleh Shopee kepada pengguna terpilih.
Pengguna dapat mengajukan pinjaman uang tunai dengan limit yang ditentukan oleh Shopee berdasarkan penilaian kredit pengguna.
Layanan ini mirip dengan pinjaman online lainnya, di mana pengguna harus mengajukan pinjaman dan membayarnya kembali dalam jangka waktu yang telah disepakati, biasanya berupa cicilan bulanan.
Keuntungan menggunakan SPinjam adalah proses pengajuan yang mudah dan cepat, karena semua dilakukan melalui aplikasi Shopee tanpa perlu melalui proses panjang seperti pinjaman di bank.
Selain itu, pengguna juga dapat memantau dan membayar cicilan dengan mudah melalui aplikasi Shopee.
Namun, seperti semua layanan pinjaman, pengguna harus tetap waspada terhadap risiko biaya tambahan, terutama jika tidak mampu membayar tepat waktu.
Baca Juga: Coba Bandingkan Murah Mana Biaya Admin SPinjam, Tokopedia, dan GoPay?
Jika Moms gagal membayar cicilan SPinjam selama satu bulan, ada beberapa konsekuensi yang harus Moms hadapi, termasuk denda dan biaya keterlambatan.
Berikut adalah beberapa biaya dan konsekuensi yang mungkin Moms alami jika terjadi gagal bayar:
Shopee menerapkan denda keterlambatan sebesar 5% dari jumlah cicilan yang tertunggak jika Moms tidak membayar tepat waktu.
Denda ini dihitung berdasarkan jumlah cicilan yang belum dibayar, sehingga semakin besar cicilan yang tertunggak, semakin besar juga denda yang harus Moms bayar.
Misalnya, jika cicilan bulanan Moms sebesar Rp 1.000.000 dan Moms terlambat membayar selama satu bulan, maka denda yang dikenakan adalah:
5% x Rp 1.000.000 = Rp 50.000
Jadi, Moms akan dikenakan denda sebesar Rp 50.000 karena terlambat membayar selama satu bulan.
Selain denda keterlambatan, Shopee juga mengenakan bunga keterlambatan yang akan terus bertambah selama cicilan belum dilunasi.
Bunga ini bervariasi tergantung pada jumlah pinjaman dan tenor yang Moms pilih saat meminjam.
Biasanya, bunga pinjaman SPinjam berada di kisaran 1,95% hingga 2,95% per bulan.
Jadi, jika Moms gagal membayar selama satu bulan, bunga pinjaman akan terus berjalan hingga Moms melunasi cicilan tersebut.
Baca Juga: BERITA POPULER: Mesin Cuci 2 Tabung Anti Gores hingga Cara Menaikkan Limit SPinjam
Sebagai contoh, jika Moms meminjam Rp 2.000.000 dengan bunga 2,95% per bulan dan gagal membayar selama satu bulan, bunga yang akan dikenakan adalah:
2,95% x Rp 2.000.000 = Rp 59.000
Ini berarti, Moms harus menambah Rp 59.000 sebagai bunga keterlambatan di bulan berikutnya selain dari cicilan yang belum dibayar dan denda keterlambatan.
Salah satu risiko terbesar dari gagal bayar SPinjam adalah penurunan skor kredit Moms.
Shopee, melalui ShopeePay Later dan SPinjam, melakukan evaluasi terhadap perilaku pembayaran pengguna.
Jika Moms sering terlambat membayar atau gagal membayar, Shopee akan melaporkan hal ini ke lembaga pengelola informasi kredit (seperti OJK di Indonesia).
Hal ini akan mempengaruhi skor kredit Moms secara keseluruhan dan berdampak pada kemampuan Moms untuk mendapatkan pinjaman di masa depan.
Skor kredit yang buruk dapat menyulitkan Moms untuk mendapatkan persetujuan pinjaman dari lembaga keuangan lainnya, termasuk pinjaman dari bank, fintech lain, atau layanan kredit berbasis online lainnya.
Selain denda dan bunga, gagal bayar SPinjam juga dapat menyebabkan Moms kehilangan akses ke beberapa fitur di aplikasi Shopee.
Misalnya, Moms mungkin tidak dapat menggunakan layanan ShopeePay Later, fitur cicilan lainnya, atau bahkan diblokir dari pengajuan pinjaman baru di SPinjam.
Jika Moms tidak segera melunasi keterlambatan pembayaran, Shopee juga akan melakukan penagihan secara aktif melalui berbagai saluran.
Baca Juga: Cara Meningkatkan Limit SPinjam, Salah Satunya Meningkatkan Belanja
Ini bisa berupa pengingat melalui notifikasi di aplikasi, email, telepon, atau pesan teks. Penagihan ini bisa berlangsung terus menerus hingga Moms melunasi pinjaman yang tertunggak.
Gagal membayar cicilan SPinjam selama satu bulan bisa berdampak cukup serius, baik dari segi finansial maupun reputasi kredit Moms.
Biaya denda keterlambatan sebesar 5% dari cicilan tertunggak, ditambah dengan bunga keterlambatan, bisa membuat total yang harus dibayarkan menjadi lebih besar dari yang seharusnya.
Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu membayar cicilan tepat waktu agar tidak terbebani oleh biaya tambahan.
Selain biaya denda, penurunan skor kredit dan pembatasan akses ke fitur-fitur Shopee lainnya bisa menjadi risiko jangka panjang yang harus dihindari.
Dengan manajemen keuangan yang baik dan perencanaan yang matang, Moms bisa menggunakan layanan SPinjam dengan lebih bijak dan menghindari keterlambatan pembayaran.
Baca Juga: Mudah Banget, Ini Langkah-langkah Pengajuan Pinjaman di Shopee Pinjam
Ibu Hamil Tidak Boleh Duduk Terlalu Lama, Ini Risiko dan Solusi untuk Kehamilan Sehat
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR