Ketidakpastian ekonomi atau ketegangan politik global sering kali meningkatkan permintaan terhadap emas, yang dianggap sebagai aset aman.
Contohnya, selama pandemi COVID-19, harga emas mengalami lonjakan signifikan karena banyak investor yang mencari aset aman.
Selain harga emas dunia, kurs rupiah terhadap dolar AS juga berpengaruh terhadap harga emas Antam.
Emas diperdagangkan dalam dolar AS, sehingga ketika nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar, harga emas di Indonesia akan cenderung naik.
Sebaliknya, ketika nilai tukar rupiah menguat, harga emas cenderung stabil atau turun.
Jika harga emas dunia naik 1% tetapi pada saat yang sama rupiah menguat terhadap dolar, maka kenaikan harga emas di Indonesia mungkin tidak sebesar kenaikan harga di pasar internasional.
Sebaliknya, jika rupiah melemah, harga emas Antam 1 gram di Indonesia akan naik lebih signifikan.
Faktor penawaran dan permintaan emas di pasar domestik juga bisa memengaruhi harga emas Antam.
Saat permintaan emas Antam meningkat, harga biasanya ikut naik.
Permintaan yang tinggi ini sering terjadi pada momen-momen tertentu, misalnya saat menjelang hari raya atau musim pernikahan, di mana emas banyak dibeli sebagai hadiah atau mahar.
Baca Juga: Harga Emas Antam Naik! Bagi Para Pemilik Silakan Jual Hari Ini
Sebaliknya, saat permintaan rendah atau banyak orang yang menjual emas, harganya cenderung turun.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR