Nakita.id - Emas Antam, terutama dalam pecahan 1 gram, adalah salah satu pilihan investasi populer di Indonesia.
Harganya yang stabil dan cenderung mengalami kenaikan jangka panjang menjadikan emas Antam menarik bagi banyak investor, baik pemula maupun yang berpengalaman.
Namun, harga emas 1 gram Antam tidak selalu naik setiap hari; pergerakannya dipengaruhi oleh berbagai faktor yang menyebabkan harganya berfluktuasi.
Artikel ini akan membahas faktor-faktor yang memengaruhi naik-turunnya harga emas Antam 1 gram, bagaimana tren harga emas tersebut di Indonesia, serta apa yang bisa dilakukan investor untuk mengambil keputusan tepat.
Salah satu faktor utama yang memengaruhi harga emas Antam adalah harga emas dunia.
Harga emas di pasar internasional dikendalikan oleh pergerakan harga emas di pasar spot, yang bisa naik atau turun berdasarkan berbagai faktor ekonomi global.
Ketika harga emas dunia mengalami kenaikan, harga emas di dalam negeri, termasuk emas Antam, biasanya ikut naik. Begitu juga sebaliknya.
Harga emas dunia dipengaruhi oleh banyak faktor, di antaranya kebijakan moneter yang diterapkan oleh The Fed, terutama suku bunga, sangat berpengaruh pada harga emas.
Jika suku bunga naik, investor cenderung beralih ke instrumen investasi berbasis dolar AS, yang membuat permintaan emas menurun sehingga harganya turun.
Sebaliknya, saat suku bunga rendah, emas menjadi lebih menarik sehingga harganya cenderung naik.
Ketika inflasi naik, nilai uang akan cenderung menurun, dan banyak investor beralih ke emas sebagai aset lindung nilai (safe haven).
Baca Juga: Apakah Emas Antam 0.001 Bisa Dijual? Cek Harga Emas Antam di Sini
Hal ini bisa mendorong harga emas dunia naik.
Ketidakpastian ekonomi atau ketegangan politik global sering kali meningkatkan permintaan terhadap emas, yang dianggap sebagai aset aman.
Contohnya, selama pandemi COVID-19, harga emas mengalami lonjakan signifikan karena banyak investor yang mencari aset aman.
Selain harga emas dunia, kurs rupiah terhadap dolar AS juga berpengaruh terhadap harga emas Antam.
Emas diperdagangkan dalam dolar AS, sehingga ketika nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar, harga emas di Indonesia akan cenderung naik.
Sebaliknya, ketika nilai tukar rupiah menguat, harga emas cenderung stabil atau turun.
Jika harga emas dunia naik 1% tetapi pada saat yang sama rupiah menguat terhadap dolar, maka kenaikan harga emas di Indonesia mungkin tidak sebesar kenaikan harga di pasar internasional.
Sebaliknya, jika rupiah melemah, harga emas Antam 1 gram di Indonesia akan naik lebih signifikan.
Faktor penawaran dan permintaan emas di pasar domestik juga bisa memengaruhi harga emas Antam.
Saat permintaan emas Antam meningkat, harga biasanya ikut naik.
Permintaan yang tinggi ini sering terjadi pada momen-momen tertentu, misalnya saat menjelang hari raya atau musim pernikahan, di mana emas banyak dibeli sebagai hadiah atau mahar.
Baca Juga: Harga Emas Antam Naik! Bagi Para Pemilik Silakan Jual Hari Ini
Sebaliknya, saat permintaan rendah atau banyak orang yang menjual emas, harganya cenderung turun.
Selain itu, pasokan emas Antam di dalam negeri juga memengaruhi harga.
Jika ada kendala dalam produksi atau distribusi emas Antam, harga bisa naik karena persediaan yang terbatas.
Situasi ekonomi dalam negeri, termasuk tingkat inflasi, suku bunga, serta stabilitas ekonomi, dapat memengaruhi harga emas Antam.
Jika inflasi di Indonesia meningkat, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS cenderung melemah, dan harga emas Antam pun bisa naik karena emas dianggap sebagai pelindung nilai dari inflasi.
Emas Antam memiliki sertifikat yang menunjukkan keaslian dan kadar kemurniannya.
Biaya produksi dan sertifikasi ini juga menjadi salah satu faktor dalam menentukan harga emas di Indonesia.
Oleh karena itu, meskipun harga emas dunia turun, harga emas Antam di dalam negeri mungkin tetap tidak mengalami penurunan yang terlalu signifikan karena adanya biaya produksi dan distribusi yang tetap.
Dalam beberapa tahun terakhir, harga emas Antam 1 gram cenderung mengalami kenaikan yang stabil.
Misalnya, pada tahun 2019 hingga awal 2020, harga emas Antam mengalami lonjakan yang cukup signifikan akibat ketidakpastian ekonomi global dan pandemi COVID-19.
Pada masa tersebut, harga emas Antam mencapai rekor tertinggi dan banyak orang yang membeli emas sebagai aset safe haven.
Baca Juga: Cek Harga Emas Antam Hari Ini, untuk Investasi Beli atau Tidak?
Pada tahun 2021, harga emas mulai sedikit menurun karena stabilitas ekonomi mulai pulih dan vaksinasi COVID-19 mulai dilaksanakan secara masif.
Namun, pada tahun 2022, harga emas kembali naik sebagai akibat dari ketegangan geopolitik yang meningkat dan inflasi global yang tinggi.
Tren harga emas Antam yang cenderung naik dalam jangka panjang ini menjadikannya salah satu investasi yang stabil dan aman untuk jangka panjang.
Meski ada fluktuasi harian atau mingguan, harga emas cenderung naik seiring dengan meningkatnya biaya hidup dan inflasi.
Harga emas Antam 1 gram bisa naik atau turun dalam jangka pendek, tergantung pada banyak faktor seperti harga emas dunia, nilai tukar rupiah terhadap dolar, permintaan pasar, dan kondisi ekonomi.
Untuk mengetahui apakah harga emas sedang naik atau turun, Moms bisa memeriksa harga emas Antam secara rutin melalui platform resmi seperti PT Aneka Tambang (Antam) atau melalui aplikasi investasi emas yang terpercaya.
Secara keseluruhan, emas Antam tetap menjadi pilihan investasi jangka panjang yang solid karena memiliki kecenderungan untuk mempertahankan nilainya di tengah inflasi dan ketidakpastian ekonomi.
Dengan memahami faktor-faktor yang memengaruhi harga emas dan memiliki strategi yang tepat, Moms dapat mengoptimalkan keuntungan dari investasi emas Antam.
Baca Juga: Cara Mengecek Keaslian Emas Antam, Tips Ampuh Berinvestasi Emas
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR