Moms yang merasa produksi ASI mereka tidak mencukupi mungkin merasa cemas atau tidak berdaya.
Rasa ketidakcukupan ini bisa mengganggu kebahagiaan saat menyusui.
Kurangnya dukungan dari pasangan, keluarga, atau teman dapat membuat Moms merasa terisolasi dan sendirian dalam pengalaman menyusui, yang dapat menambah perasaan tidak bahagia.
Ketidakbahagiaan yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko depresi pasca melahirkan.
Moms yang mengalami depresi mungkin merasa putus asa, cemas, dan kehilangan minat dalam hal-hal yang sebelumnya mereka nikmati.
Stres dan kecemasan dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas ASI yang diproduksi.
Ini dapat berdampak negatif pada pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Moms yang merasa tidak bahagia mungkin mengalami kesulitan dalam menjalin ikatan emosional dengan bayi.
Ini dapat memengaruhi interaksi dan hubungan antara Moms dan bayi.
Kelelahan fisik dan emosional dapat menyebabkan Moms merasa tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik, yang bisa memicu rasa frustrasi lebih lanjut.
Ketidakbahagiaan Moms dapat berdampak pada dinamika keluarga.
Baca Juga: Menciptakan Keluarga Sehat Anak Berprestasi Melalui Upaya Pencegahan Baby Blues Sejak Kehamilan
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR