Nakita.id - Menyusui adalah pengalaman yang sering dianggap sebagai momen yang indah antara Moms dan si Kecil.
Namun, tidak jarang ibu menyusui mengalami perasaan tidak bahagia atau bahkan stres selama periode ini.
Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa penyebab ibu menyusui merasa tidak bahagia dan efek samping yang mungkin ditimbulkan, mengutip dari MomJunction.
Menyusui seringkali mengganggu pola tidur Moms, terutama pada malam hari.
Kelelahan akibat kurang tidur dapat menyebabkan suasana hati yang buruk dan ketidakbahagiaan.
Tanggung jawab besar yang dirasakan oleh Moms, seperti memastikan bayi mendapatkan cukup ASI dan memenuhi kebutuhan lainnya, dapat menyebabkan stres.
Faktor lingkungan, seperti pekerjaan, hubungan, atau dukungan sosial yang kurang, juga dapat berkontribusi.
Masalah fisik seperti nyeri payudara, puting lecet, atau infeksi dapat membuat pengalaman menyusui menjadi menyakitkan dan tidak menyenangkan.
Hal ini dapat memicu perasaan frustasi dan ketidakbahagiaan.
Perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan dan menyusui dapat mempengaruhi persepsi Moms.
Beberapa Moms mungkin merasa kurang percaya diri atau tidak nyaman dengan penampilan tubuh mereka.
Baca Juga: Berbagai Gejala Mastitis pada Ibu Menyusui dan Cara Penanganannya
Moms yang merasa produksi ASI mereka tidak mencukupi mungkin merasa cemas atau tidak berdaya.
Rasa ketidakcukupan ini bisa mengganggu kebahagiaan saat menyusui.
Kurangnya dukungan dari pasangan, keluarga, atau teman dapat membuat Moms merasa terisolasi dan sendirian dalam pengalaman menyusui, yang dapat menambah perasaan tidak bahagia.
Ketidakbahagiaan yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko depresi pasca melahirkan.
Moms yang mengalami depresi mungkin merasa putus asa, cemas, dan kehilangan minat dalam hal-hal yang sebelumnya mereka nikmati.
Stres dan kecemasan dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas ASI yang diproduksi.
Ini dapat berdampak negatif pada pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Moms yang merasa tidak bahagia mungkin mengalami kesulitan dalam menjalin ikatan emosional dengan bayi.
Ini dapat memengaruhi interaksi dan hubungan antara Moms dan bayi.
Kelelahan fisik dan emosional dapat menyebabkan Moms merasa tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik, yang bisa memicu rasa frustrasi lebih lanjut.
Ketidakbahagiaan Moms dapat berdampak pada dinamika keluarga.
Baca Juga: Menciptakan Keluarga Sehat Anak Berprestasi Melalui Upaya Pencegahan Baby Blues Sejak Kehamilan
Suasana hati yang buruk dapat mempengaruhi hubungan dengan pasangan dan anak-anak lainnya.
Menyusui adalah proses yang penuh tantangan dan tidak selalu berjalan mulus.
Perasaan tidak bahagia yang dialami oleh ibu menyusui bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kelelahan, stres, masalah kesehatan, dan kurangnya dukungan.
Penting bagi Moms untuk mengenali perasaan ini dan mencari dukungan yang dibutuhkan, baik dari pasangan, keluarga, atau profesional kesehatan.
Dengan dukungan yang tepat, Moms dapat mengatasi tantangan ini dan menikmati pengalaman menyusui dengan lebih baik.
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR