Kehidupan yang selalu "terhubung" ini kadang menimbulkan perasaan cemas dan menambah tekanan sosial.
3. Orangtua yang Lebih Protektif
Banyak generasi stroberi yang tumbuh di keluarga yang over-protective atau orangtua yang terlalu melindungi.
Pola asuh seperti ini bisa membuat anak kurang mandiri dan sulit mengatasi tekanan atau situasi sulit ketika dewasa.
4. Kesadaran Akan Kesehatan Mental
Generasi ini memiliki pemahaman lebih baik tentang pentingnya kesehatan mental, sehingga lebih vokal dalam mengungkapkan perasaan atau mencari bantuan.
Ini bukan berarti mereka lemah, tetapi mereka lebih terbuka terhadap isu-isu kesehatan mental yang sebelumnya dianggap tabu.
Generasi stroberi adalah istilah yang menggambarkan generasi muda yang terlihat lebih peka dan mudah terpengaruh oleh tekanan sosial dibandingkan generasi sebelumnya.
Meskipun sering dikritik sebagai generasi yang “kurang tangguh,” mereka memiliki banyak potensi dan kelebihan, terutama dalam hal kreativitas dan kemampuan beradaptasi dengan teknologi.
Alih-alih menganggap mereka sebagai generasi yang lemah, perlu adanya dukungan dan pemahaman dari berbagai pihak agar generasi stroberi bisa berkembang secara optimal.
Dengan dukungan yang tepat, mereka dapat mengatasi tantangan zaman dengan lebih percaya diri dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR