ASI eksklusif hingga usia 6 bulan sangat penting bagi bayi untuk memperoleh semua nutrisi yang dibutuhkan.
Beberapa orang tua memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) terlalu dini atau tidak memberikan ASI eksklusif sama sekali.
Hal ini dapat menyebabkan bayi kekurangan nutrisi dan lebih rentan terhadap infeksi yang mengganggu pertumbuhannya.
Setelah usia 6 bulan, bayi membutuhkan MPASI yang bergizi dan seimbang.
Namun, sebagian orang tua kurang memberikan variasi pada menu MPASI, seperti mengutamakan karbohidrat tanpa menambah protein dan sayuran.
MPASI yang tidak seimbang dapat menyebabkan anak kekurangan zat gizi penting, sehingga meningkatkan risiko stunting.
Kebersihan dan sanitasi sangat berpengaruh terhadap kesehatan anak.
Lingkungan yang kurang bersih meningkatkan risiko infeksi, seperti diare dan infeksi cacing, yang bisa mengganggu penyerapan nutrisi.
Orang tua yang tidak memperhatikan sanitasi lingkungan, seperti menyediakan air bersih dan fasilitas cuci tangan, secara tidak langsung turut berkontribusi pada risiko stunting anak.
Sebagian orang tua kurang memperhatikan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin bagi anak, termasuk pemantauan pertumbuhan dan perkembangan.
Tanpa pemantauan yang rutin, kondisi kekurangan gizi mungkin tidak terdeteksi sejak dini, dan orang tua baru menyadari ketika anak sudah menunjukkan tanda-tanda stunting.
Baca Juga: Pengaruh Stunting pada Pola Makan Anak: Dampak bagi Tumbuh Kembang
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR