Nakita.id - Pengering mesin cuci adalah salah satu komponen penting dalam peralatan rumah tangga modern yang memudahkan proses mencuci pakaian.
Setelah pakaian dibersihkan menggunakan mesin cuci, pengering akan menghilangkan kelembapan dengan cara memutar pakaian di dalam drum dan mengeluarkan udara panas untuk mengeringkan baju.
Namun, seringkali muncul pertanyaan di kalangan pengguna, "Apakah pengering mesin cuci boleh disiram air?"
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu memahami fungsi dan cara kerja pengering mesin cuci, serta potensi risiko yang mungkin timbul jika pengering terkena air secara langsung.
Sebelum membahas apakah pengering mesin cuci boleh disiram air, penting untuk mengetahui fungsi dan cara kerja pengering tersebut.
Secara umum, pengering mesin cuci memiliki dua jenis, yaitu pengering yang menggunakan sistem pemanasan (dryer dengan pemanas listrik) dan pengering yang mengandalkan putaran (seperti pengering dengan tenaga angin atau udara dingin).
Pada pengering dengan pemanas listrik, prinsip kerjanya adalah dengan memanaskan udara dalam drum pengering dan mengalirkannya ke pakaian yang ada di dalamnya.
Proses ini menguapkan kelembapan dari pakaian dan mengalirkan uap air keluar melalui saluran ventilasi.
Pada pengering yang hanya mengandalkan putaran, pakaian diputar dengan kecepatan tinggi untuk memeras sisa air yang ada, tetapi tidak ada pemanasan udara.
Secara keseluruhan, pengering mesin cuci dirancang untuk mengeringkan pakaian dengan cara memanfaatkan udara panas atau putaran, bukan dengan cara kontak langsung dengan air.
Oleh karena itu, mengetahui bagaimana air dapat mempengaruhi komponen pengering menjadi hal yang sangat penting.
Baca Juga: Penyebab Pengering Mesin Cuci Tidak Efektif, Masalahnya di Listrik Lo
Pengering mesin cuci dirancang untuk bekerja di lingkungan yang relatif kering dan menghindari paparan langsung terhadap air atau cairan lainnya.
Beberapa alasan mengapa pengering mesin cuci tidak boleh disiram air antara lain:
Pengering mesin cuci, seperti kebanyakan perangkat elektronik lainnya, memiliki berbagai komponen listrik dan elektronik yang sangat sensitif terhadap air.
Bagian-bagian seperti motor, pemanas, sensor, dan kabel dapat terhubung langsung dengan aliran listrik.
Jika bagian-bagian ini terkena air, dapat terjadi konsleting yang berpotensi merusak mesin secara permanen.
Bahkan, dalam beberapa kasus yang lebih parah, air yang mengenai bagian elektronik bisa menyebabkan kebakaran atau sengatan listrik.
Pada pengering mesin cuci dengan pemanas, bagian pemanas sangat sensitif terhadap kelembapan.
Pemanas ini bekerja dengan cara menghasilkan panas untuk menguapkan air dari pakaian.
Jika bagian pemanas atau elemen pemanas terkena air secara langsung, dapat terjadi kerusakan pada sistem pemanas tersebut.
Selain itu, air yang mengalir ke bagian pemanas dapat menyebabkan korosi pada material logam yang digunakan di dalam pemanas, yang akhirnya mengurangi efektivitasnya dalam menghasilkan panas.
Pengering mesin cuci dirancang untuk mengeluarkan uap atau kelembapan yang ada dari pakaian dan tidak seharusnya terpapar air dalam bentuk cair.
Baca Juga: Tips Mencuci Celana Jeans dengan Mesin Cuci, Jangan Pakai Pengering!
Jika pengering disiram air, kelembapan ekstra yang masuk ke dalam mesin dapat menyebabkan kondensasi atau bahkan menimbulkan masalah pada aliran udara dalam mesin.
Hal ini bisa mengganggu proses pengeringan, memperlambat kinerja mesin, dan menambah biaya listrik karena mesin harus bekerja lebih lama.
Selain bagian elektronik dan pemanas, pengering mesin cuci juga memiliki komponen mekanis seperti drum dan bantalan yang seharusnya tidak terkena air dalam jumlah banyak.
Air yang menyentuh komponen ini bisa menyebabkan kerusakan atau korosi pada bagian logam, serta merusak daya tahan material seperti karet atau plastik yang ada di dalam pengering.
Pengering mesin cuci memang tidak boleh disiram air, karena mesin ini dirancang untuk mengeringkan pakaian dengan menggunakan udara panas atau gerakan mekanis, bukan untuk terpapar air secara langsung.
Paparan air dapat menyebabkan kerusakan serius pada komponen elektronik, pemanas, dan bagian-bagian lain dalam mesin.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga pengering mesin cuci tetap kering dan jauh dari sumber air yang dapat membahayakan fungsinya.
Jika pengering terkena air, pastikan untuk mematikannya, mengeringkannya dengan hati-hati, dan memeriksa kondisi mesin sebelum menggunakannya lagi.
Jika Moms ragu atau merasa ada kerusakan, segera hubungi teknisi profesional untuk memastikan bahwa mesin tetap aman digunakan.
Baca Juga: Rekomendasi Mesin Cuci Portable Lipat dan Pengering Terbaik, Cocok Dibawa Liburan
Ibu Hamil Tidak Boleh Duduk Terlalu Lama, Ini Risiko dan Solusi untuk Kehamilan Sehat
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR