Susu murni, di sisi lain, adalah susu yang langsung diambil dari sapi tanpa penambahan zat lain atau pengolahan tambahan yang berlebihan.
Umumnya susu murni ini tidak dipasteurisasi dan tidak ditambah atau dikurangi kandungan gizinya.
Ini berarti, semua lemak alami, protein, dan nutrisi dalam susu murni masih utuh, sesuai dengan kondisi asli saat diambil dari sapi.
Susu murni biasanya lebih segar, tetapi karena tidak melewati pasteurisasi, ada risiko bakteri atau patogen yang berbahaya.
Di beberapa negara, susu murni dijual secara terbatas dan sering kali harus direbus dulu sebelum dikonsumsi.
Sama seperti susu segar, susu murni mengandung protein, kalsium, lemak, dan berbagai vitamin.
Namun, kandungan lemak pada susu murni biasanya lebih tinggi karena belum dikurangi atau diproses lebih lanjut.
Berikut beberapa perbedaan antara susu segar dan susu murni:
- Proses Pengolahan: Susu segar telah melalui proses pasteurisasi atau pemanasan untuk membunuh bakteri, sedangkan susu murni biasanya tidak dipasteurisasi sehingga lebih rentan terkontaminasi bakteri berbahaya.
- Kandungan Lemak: Kandungan lemak pada susu murni cenderung lebih tinggi karena belum mengalami pemisahan atau pengolahan lebih lanjut, sementara susu segar sering kali mengandung lemak yang lebih rendah.
- Keamanan Konsumsi: Susu segar lebih aman untuk dikonsumsi anak usia 1 tahun karena proses pasteurisasi telah membunuh bakteri atau patogen yang berbahaya. Susu murni, jika belum melalui proses pemanasan, memiliki risiko bakteri yang lebih tinggi.
Baca Juga: Cara Memutihkan Kulit Bayi dengan Bahan Alami, Bisa Moms Lakukan di Rumah!
- Ketersediaan: Susu segar lebih mudah ditemukan di pasar atau supermarket dan memiliki umur simpan yang lebih lama dibandingkan dengan susu murni yang tidak diproses.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR