Jika anak masih enggan makan sayur atau buah secara langsung, Moms bisa menyisipkannya ke dalam makanan favorit mereka. Misalnya, tambahkan sayuran cincang ke dalam pasta, nasi goreng, atau telur dadar.
Buah juga bisa ditambahkan ke dalam yogurt atau oatmeal. Dengan menyembunyikan sayur dan buah dalam hidangan yang disukai anak, mereka tetap mendapatkan nutrisi tanpa menyadari bahwa mereka sedang makan sayur atau buah.
Ketika anak mau mencoba atau menghabiskan sayur dan buah di piring mereka, berikan pujian. Hal ini dapat membangun kebiasaan makan sehat dan mendorong mereka untuk mengulanginya.
Penghargaan tidak perlu dalam bentuk hadiah besar, cukup dengan pujian seperti "Bagus sekali, kamu sudah makan wortelnya," atau memberikan bintang di kalender sebagai pencapaian.
Bentuk penghargaan sederhana ini dapat memotivasi anak untuk terus mencoba makanan sehat.
Anak mungkin merasa kewalahan jika langsung diberi banyak sayur dan buah yang tidak mereka kenal.
Kenalkan mereka secara bertahap, misalnya satu jenis sayur atau buah baru setiap minggu. Moms bisa mulai dengan yang memiliki rasa lebih manis atau tekstur yang lebih renyah seperti jagung manis atau wortel.
Setelah anak terbiasa, perlahan-lahan kenalkan jenis lainnya yang mungkin memiliki rasa yang lebih kuat.
Paksaan hanya akan membuat anak semakin menolak makanan tertentu. Jika anak tidak mau makan sayur atau buah tertentu, jangan paksa mereka. Berikan pilihan lain atau coba lagi di lain waktu.
Paksaan justru bisa menciptakan asosiasi negatif dengan makanan sehat. Berikan ruang bagi anak untuk memilih dan belajar mencintai makanan sehat dengan cara yang alami dan positif.
Mengajarkan anak untuk menyukai sayur dan buah adalah proses yang memerlukan kesabaran dan kreativitas.
Baca Juga: Jangan Dipaksa, Begini Cara Tepat Mengenalkan Sayur pada Anak Sejak Kecil
Dengan melibatkan anak dalam memasak, menyajikan makanan secara menarik, dan menggunakan pendekatan permainan, Moms bisa membuat waktu makan menjadi lebih menyenangkan.
Jadilah contoh yang baik dan hindari paksaan agar anak merasa nyaman mencoba makanan baru.
Dengan pendekatan yang tepat, anak-anak dapat belajar menikmati sayur dan buah serta mendapatkan manfaat kesehatan jangka panjang dari pola makan yang sehat.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR