Mira juga menegaskan bahwa produknya selalu sesuai dengan standar BPOM, dan ia menilai tuduhan ini adalah fitnah yang bertujuan menjatuhkan usahanya.
Mira menyatakan bahwa akan ada langkah hukum terhadap pihak-pihak yang menyebarkan informasi yang tidak benar terkait produk-produknya.
Ia juga menyebut bahwa produk-produknya telah membantu banyak konsumen untuk mendapatkan kulit yang sehat dan cerah, dan bahwa beberapa pihak mungkin merasa iri dengan kesuksesan bisnisnya.
Kasus dugaan bahan berbahaya ini mengundang berbagai reaksi dari publik, terutama dari para pengguna produk skincare.
Banyak konsumen yang merasa kecewa dan khawatir dengan keamanan produk yang mereka gunakan selama ini.
Beberapa dari mereka bahkan mulai mempertimbangkan untuk berhenti menggunakan produk Mira dan beralih ke produk lain yang lebih terpercaya.
Di sisi lain, ada pula sebagian konsumen yang tetap setia mendukung Mira dan menganggap bahwa kasus ini adalah kesalahpahaman yang perlu dibuktikan lebih lanjut oleh pihak berwenang.
Mereka percaya bahwa Mira tidak akan mempertaruhkan reputasi dan bisnisnya dengan menggunakan bahan-bahan yang berbahaya.
Kasus ini berpotensi membawa konsekuensi hukum bagi Mira Hayati jika terbukti bahwa produknya memang mengandung bahan berbahaya.
BPOM dan pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan untuk memastikan keamanan produk dan memberikan perlindungan bagi konsumen.
Jika terbukti bersalah, Mira bisa dikenai sanksi berupa denda hingga pencabutan izin produksi dan distribusi.
Baca Juga: Kini Hadir di Indonesia, Mediheal Toner Pads Bantu Merawat Kulit dengan Permasalahan yang Berbeda
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR