- Membuat konten YouTube dan menghasilkan uang dari iklan.
- Menjual foto di platform seperti Shutterstock atau Adobe Stock jika Dads suka fotografi.
- Memulai blog yang bisa dimonetisasi melalui iklan atau afiliasi.
Program afiliasi memungkinkan Dads mendapatkan komisi dari penjualan produk atau layanan yang Dads rekomendasikan.
Platform seperti Amazon, Tokopedia, atau Shopee memiliki program afiliasi yang mudah diikuti.
Dads hanya perlu membagikan tautan produk kepada audiens Dads melalui media sosial atau blog.
Bisnis otomatis adalah bisnis yang bisa berjalan dengan sedikit keterlibatan Dads. Contohnya adalah:
- Menjual produk melalui toko online yang dikelola pihak ketiga.
- Menjalankan bisnis dropshipping, di mana Dads tidak perlu menyimpan inventaris.
Memiliki passive income adalah langkah strategis bagi karyawan untuk mencapai stabilitas dan kebebasan finansial.
Dengan berbagai opsi mulai dari investasi, properti, hingga monetisasi hobi, Dads dapat memilih jalur yang sesuai dengan keahlian, minat, dan kondisi keuangan.
Baca Juga: Cara Mengatur Keuangan dengan Gaji Rp6 Juta Agar Bisa Beli Rumah
Ingatlah bahwa membangun pendapatan pasif membutuhkan waktu, usaha, dan disiplin.
Namun, hasilnya akan sangat berarti untuk memberikan keamanan finansial di masa depan.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR