Nakita.id - Kegiatan bersih-bersih masjid merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap tempat ibadah agar tetap nyaman dan bersih bagi jamaah.
Kegiatan ini bisa dilakukan secara rutin oleh pengurus masjid, relawan, atau masyarakat sekitar. Berikut beberapa hal terkait kegiatan bersih-bersih masjid.
1. Menjaga Kebersihan dan Kenyamanan: Masjid yang bersih akan membuat jamaah lebih nyaman saat beribadah.
2. Mencegah Penyakit: Debu, kotoran, dan sampah yang menumpuk dapat menjadi sarang bakteri atau virus.
3. Meningkatkan Kepedulian Sosial: Gotong royong membersihkan masjid dapat mempererat hubungan antarwarga.
4. Menjalankan Sunnah Rasul: Islam menganjurkan kebersihan, termasuk menjaga kebersihan tempat ibadah.
Dalam hal ini, Wipol menggelar puncak rangkaian program “Gerakan Masjid Bersih 2025” di Masjid Raya Pondok Indah. “Gerakan Masjid Bersih” adalah inisiatif sosial berkelanjutan hasil kolaborasi Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Unilever Indonesia melalui brand Wipol yang telah terbina sejak sembilan tahun lalu untuk menghadirkan masjid-masjid yang lebih bersih dan nyaman, khususnya di bulan Ramadan.
Hingga kini, “Gerakan Masjid Bersih” secara total telah memberi manfaat ke 270.000 masjid di berbagai wilayah Indonesia, dan tahun ini dilanjutkan dengan kegiatan bersih-bersih masjid di lima kota disertai pendistribusian produk dan alat kebersihan ke 50.000 masjid di 15 Provinsi. Di Jakarta sebagai kota terakhir, kegiatan ini menggandeng 200 anggota komunitas ibu, marbot serta relawan untuk membantu para marbot menyiapkan masjid yang lebih bersih dan higienis di bulan Ramadan.
“Gerakan Masjid Bersih 2025” telah melakukan kegiatan bersih-bersih masjid di Semarang, Yogyakarta, Padang, Surabaya, dan hari ini ditutup dengan Jakarta. Selain itu, program ini juga mendistribusikan paket produk dan alat kebersihan kepada 50.000 masjid di 15 provinsi, satunya berisi produk pembersih lantai karbol dan disinfektan unggulan Wipol yaitu Wipol Sereh & Jeruk.
Produk ini memiliki bahan aktif Pine Oil dan Benzalkonium Chloride yang terbukti secara klinis 100X efektif bunuh kuman maupun virus berbahaya seperti S. aureus, E. hirae, E. coli, P. aeruginosa, virus Vaccinia, serta menghilangkan bau tak sedap. Tak hanya itu, keseluruhan paket tersebut disertai dengan materi edukasi tentang menjaga kebersihan untuk disosialisasikan di lingkungan sekitar masjid, sehingga jamaah bisa terinspirasi untuk turut menerapkannya di rumah masing-masing.
Nurdiana Darus, Head of Sustainability and Corporate Affairs Unilever Indonesia menjelaskan, “Digelar sejak 2017, setiap tahunnya program ‘Gerakan Masjid Bersih’ selalu mengangkat fokus yang berbeda. Tahun ini secara khusus kami ingin merangkul masyarakat dan komunitas ibu-ibu dalam mendukung tugas para marbot di bulan Ramadan. Di tengah padatnya aktivitas beribadah dan bersilaturrahmi, masjid dan segenap fasilitasnya menjadi lebih rawan kotor, sementara marbot memiliki keterbatasan kemampuan dan sarana untuk terus menjaga kebersihannya selama sebulan penuh.”
Baca Juga: Doa Setelah Salat Tarawih dan Witir untuk Meminta Ampunan di Bulan Ramadan
”Untuk itu, di setiap kegiatan bersih-bersih masjid kami mengajak ratusan ibu bergotong royong bersama marbot membersihkan lantai ruangan, selasar, toilet dan ruang wudhu masjid agar terbebas dari kuman serta virus. Kami juga memberikan apresiasi berupa insentif tambahan bagi sejumlah marbot serta produk kebersihan selama satu tahun agar mereka terus bersemangat menjaga kebersihan dan kenyamanan masjid,” tambah Nurdiana.
Upaya ini menjadi penting karena kini sosok marbot kerap terlupakan atau diabaikan, mereka sering kali bekerja di balik layar, bahkan secara sukarela tanpa bantuan dan penghargaan yang memadai.
Padahal peran marbot di masjid membawa kemaslahatan yang nyata bagi umat. Menurut Jajak Pendapat Litbang Kompas tahun 2024 lalu, 82,9% responden dari 38 provinsi mengakui merasakan manfaat dari tugas yang dijalankan marbot sehari-hari.
H. Rudiantara, Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat DMI menyampaikan, ”DMI selalu mendorong bagaimana masyarakat bisa memakmurkan masjid, dan sebaliknya bagaimana masjid bisa memakmurkan masyarakat. Sebagai bentuk pengakuan dan apresiasi terhadap kiprah para pengurus masjid, khususnya marbot dalam memakmurkan masjid dan melayani umat, DMI memiliki sejumlah inisiatif yang bertujuan memberdayakan serta menunjang peran mereka. Namun kontribusi dan kolaborasi semua pihak masih sangat dibutuhkan, termasuk produsen seperti Wipol dan tentunya masyarakat. Melalui berbagai kegiatan di ’Gerakan Masjid Bersih 2025’, DMI dan Wipol saling bersinergi untuk merangkul semua pihak dalam mendukung para marbot menjalankan tugasnya, terutama di bulan Ramadan.”
Salah satunya, Wipol mempersembahkan video berjudul “Hidup Ajaib Marbot Masjid” yang ditayangkan di YouTube Asumsi (https://www.youtube.com/watch?v=8XkYSpg0SVE) dan telah berhasil meningkatkan kesadaran sekaligus menciptakan percakapan di tengah masyarakat tentang pentingnya peranan marbot. Selain itu, melalui pendistribusian paket produk dan alat kebersihan, artinya program “Gerakan Masjid Bersih 2025” telah membantu setidaknya 50.000 marbot di berbagai penjuru Tanah Air dalam memelihara masjid mereka.
Ustadzah Aini Aryani, LC. berkomentar, ”Kesucian dan kebersihan adalah hal yang sangat diutamakan dalam Islam, terlebih di lingkungan masjid sebagai rumah ibadah. Misalnya area selasar masjid yang banyak dilalui oleh para jamaah dan bahkan menjadi tempat sholat pada momen padat di bulan Ramadan, lantai yang lebih bersih dan higienis disertai wangi yang menyegarkan tentu akan menciptakan ketenangan dan kekhusyukan dalam beribadah. Untuk itu, memelihara kebersihan masjid sebagai tanggung jawab yang sehari-hari diemban oleh para marbot adalah tugas yang mulia.
Kitab Ath-Thabaqat al-Kabir menceritakan betapa Rasulullah SAW sangat cinta dan peduli dengan para marbot. Saat seorang marbot bernama Ummu Mahjan wafat, Rasulullah bahkan ikut mensholatkan dan mendoakan agar kuburnya diterangi. Sudah sepatutnya kita meneladani Rasulullah SAW dengan menyayangi dan mendukung para marbot, seperti yang dilakukan dalam program ’Gerakan Masjid Bersih 2025’. Semoga ikhtiar ini dapat membuat mereka menjadi lebih berdaya dalam melaksanakan rutinitasnya.”
Teuku Wisnu, sosok selebritas yang terlibat dalam kegiatan hari ini berbagi, ”Masjid sudah menjadi ’rumah kedua’ bagi saya dan keluarga, terutama di bulan Ramadan. Tentunya saya harus yakin bahwa masjid yang kami kunjungi benar-benar terjaga kebersihannya agar dapat beribadah dan bersilaturrahmi dengan tenang. Maka, saya sangat menghargai usaha marbot dan berupaya meringankan pekerjaan mereka mulai dari hal sederhana seperti memastikan bahwa keluarga kami selalu menjaga kebersihan selama berada di masjid.
Saya mengapresiasi inisiatif Wipol melalui ’Gerakan Masjid Bersih 2025’ yang hari ini memberikan kesempatan pada saya, Shireen, beserta ibu-ibu komunitas untuk bisa langsung membantu para marbot membersihkan masjid. Insya Allah bisa menjadi bentuk ibadah dan membawa keberkahan bagi kita semua.”
“Terima kasih atas kerja sama dari pihak DMI Pusat, DMI Wilayah, dan seluruh pengurus masjid yang terlibat sehingga Alhamdulillah keseluruhan rangkaian program ‘Gerakan Masjid Bersih 2025’ dapat berjalan lancar. Insya Allah seluruh agenda yang kita laksanakan mampu membawa kebaikan dan kemaslahatan bagi marbot, jamaah masjid, maupun umat Islam di berbagai penjuru Indonesia,” tutup Nurdiana.
Baca Juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Puasa Syawal yang Dilakukan Setelah Puasa Ramadan
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR