Tabloid-Nakita.com - Mama sudah berusaha sekuat tenaga memasak makanan yang lezat dengan tampilan menarik, tetapi si batita malah memalingkan wajahnya dari makanan tersebut. Apa yang harus Mama lakukan? Hanya ada satu saran, Mam, yaitu: coba lagi, coba lagi, dan… coba lagi! Beberapa studi menemukan, untuk mengenal dan menyukai rasa makanan baru, anak perlu mencoba rasa tersebut sebanyak 8—15 kali. Artinya, anak perlu 8-15 kali mencoba makanan sebelum menyukainya . Pemaparan berulang membuat anak belajar bahwa memakan makanan tidak akan mendatangkan konsekuensi negatif bagi dirinya, sehingga perilaku makan itu akan diulangi di kemudian hari. Oleh karena itu, sikap positif dan “pantang mundur” dalam memberikan asupan makanan perlu dimiliki oleh seorang mama.
Jangan Pusingkan Gerakan Tutup Mulut
Mama, kalau selama ini si batita happy-happy saja dengan makanannya, lalu mengapa ia tahu-tahu bikin gerakan tutup mulut (GTM)? Jangan anggap ini sebagai masalah besar. Memilih tidak menyukai makanan tertentu adalah salah satu cara untuk menunjukkan kemandirian di usia batita. Sebagai solusinya, coba tawarkan makanan yang “ditolak” dengan cara yang lebih samar. Mungkin saja si batita akan mengubah keputusan dan mencoba menyukainya lagi. Jika yang ditolak adalah jenis makanan yang penting untuk pertumbuhan, coba tawarkan dalam bentuk dan rasa berbeda. Jika yang ditolaknya adalah sayuran, sekali lagi, jangan terlalu diambil pusing dulu. Fokuskan pada pemberian buah saja sambil Mama tetap mencoba memperkenalkan sayuran sedikit-sedikit.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
KOMENTAR