Sepsis Membunuh Lebih Banyak Orang Dibanding Kanker, Kenali Tandanya!

Nakita.id - Moms atau Dads mungkin masih asing dengan istilah sepsis.

Sepsis adalah penyakit yang mengancam jiwa yang disebabkan oleh respons tubuh terhadap infeksi.

Sistem kekebalan yang harusnya melindungi dari banyak penyakit dan infeksi, tetapi kemudian menjadi terlalu bersemangat dalam menanggapi infeksi.

BACA JUGA: Waspadai Maternal Sepsis atau Infeksi Pada Ibu Hamil, Bisa Sebabkan Kematian!

Sepsis terjadi ketika bahan kimia yang dilepaskan oleh sistem kekebalan ke dalam aliran darah untuk melawan infeksi, justru menyebabkan peradangan di seluruh tubuh.

Kasus sepsis berat dapat menyebabkan syok septik, yang merupakan keadaan darurat medis.

Ada lebih dari 1.000.000 kasus sepsis setiap tahun, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Jenis infeksi ini membunuh lebih dari 258.000 orang Amerika setiap tahunnya.

Dr. Ron Daniels dari the UK Sepsis Trust mengatakan, “Sepsis adalah cara tubuh merespons infeksi.

Sepsis ini sering terjadi setelah infeksi dada atau infeksi saluran kemih tetapi juga bisa terjadi akibat gigitan atau sengatan hewan.

Jika tidak ditangani dengan cepat, dapat menyebabkan kegagalan organ dan akhirnya kematian."

Bagaimana gejalanya ya Moms?

BACA JUGA: Lulus Kuliah S2 di Amerika, Penampilan Tasya Kamila Bikin Pangling!

1. Cadel ketika berbicara dan kebingungan secara tiba-tiba

2. Nyeri menggigil atau nyeri otot yang ekstrem

3. Tidak buang air seni dalam sehari

4. Sesak napas parah

5. Kulit belang (diskolou)

Lalu, bagaimana mencegahnya?

1. Cuci tangan secara teratur, terutama di rumah sakit, tempat infeksi berkembang.

2. Bersihkan luka kulit dengan benar-benar bersih, disinfeksi dan bersihkan dengan sabun dan air.

3. Seperempat infeksi sepsis diperkirakan berasal dari saluran kencing, oleh karenanya setelah berkemih bersihkan bagian tubuh dengan benar.

BACA JUGA: Catat 9 Gejala Leukimia Anak yang Sering Diabaikan, Moms Wajib Tahu!

4. Hanya gunakan antibiotik ketika benar-benar perlu.

Jika untuk virus seperti pilek dan flu saja kita menggunakan antibiotik, tubuh kita bisa saja resistensi (kebal) terhadap antibiotik.

Itu membuat infeksi septik lebih mungkin terjadi.

5. Lakukan vaksinasi.(*) 

 

 

PROMOTED CONTENT