Tabloid-Nakita.com - Bagi pasangan yang ingin memiliki keturunan, biasanya mereka akan melakukan beragam usaha untuk bisa mempercepat keinginan mereka tersebut. Tak kecuali memperbanyak frekuensi dalam berhubungan intim. Dengan harapan, semakin sering maka semakin besar pula kesempatan mereka untuk mendapatkan kehamilan.
Tapi, apakah benar semakin frekuensi seks tinggi percepat kehamilan?
Jawabannya: dengan melakukan hubungan seks setiap hari tidak akan mengurangi dan menambah kesempatan Anda untuk hamil.
Faktanya, berhubungan seks setiap 2-3 hari sekali sepanjang siklus ovulasi malah akan memberikan Anda dan pasangan kesempatan terbaik untuk mewujudkan kehamilan. Sebab dengan melakukan seks beberapa hari sekali akan bantu tubuh menyediakan suami kualitas sperma yang lebih baik ketimbang ketika Anda melakukan seks setiap hari.
Untuk pria dengan masalah sperma, jumlah dan volume sperma mungkin akan terganggu jika melakukan seks terlalu sering. Mengapa? Karena tubuh pasangan tidak memiliki cukup waktu untuk ‘mengisi’ sperma kembali.
Tidak hanya itu saja, melakukan seks setiap hari bisa memberikan beban untuk kedua belah pihak. Dengan memangkas aktivitas seks menjadi setiap dua atau tiga kali sekali akan melepaskan beban tersebut.
Sebenarnya, suami tidak perlu ‘menyimpan’ sperma mereka untuk momen yang tepat (ketika telur Anda dilepaskan). Mencoba melakukan seks yang bertepatan dengan ovulasi hanya bisa buat Anda dan pasangan stres. Dan sebenarnya tidak harus seperti itu juga.
Memberi jeda terlalu lama saat berhubungan seks juga tidak baik. Sebab rentang yang lama dalam berhubungan seks bisa ganggu kualitas sperma pasangan Anda.
Dibanding bingung, nikmati saja perjalanan memiliki momongan dengan melakukan hubungan intim yang bebas stres dan bahagia bersama pasangan. Coba lakukan hubungan intim secara teratur 2-3 hari sekali dengan suasana hati yang baik pada kedua belah pihak. (AA)
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
KOMENTAR